ANALISIS PENGGUNAAN LABORATORIUM IPA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI SUBTEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI KELAS IV DI SDN MOJOLANGU 5 MALANG

Main Author: AMIN, AMIRULLAH
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/21465/1/jiptummpp-gdl-amirullaha-40467-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21465/2/jiptummpp-gdl-amirullaha-40467-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21465/
Daftar Isi:
  • Hasil wawancara dengan guru kelas IV SDN Mojolangu 5 Malang fakta yang terjadi di lapangan sudah memenuhi standar yang ditetapkan permendiknas No. 24 tahun 2007, yang telah memiliki kelengkapan sarana dan prasarana dalam melaksanakan pembelajaran di laboratorium yang meliputi alat-alat praktikum, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, dan bahan yang akan digunankan untuk praktikum. Minimnya anggaran perawatan laboratorium mengakibatkan peralatan kurang terawat, sehingga berdampak pada kegiatan praktikum. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui penggunaan laboratorium IPA dalam pembelajaran tematik tema makananku sehat dan bergizi subtema makananku sehat dan bergizi kelas IV. (2) Mendeskripsikan kendala pada penggunaan laboratorium IPA dalam pembelajaran tematik tema makananku sehat dan bergizi subtema makananku sehat dan bergizi kelas IV. (3) Menganalisis upaya guru dalam mengatasi kendala penggunaan laboratorium IPA dalam pembelajaran tematik tema makananku sehat dan bergizi subtema makananku sehat dan bergizi kelas IV. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Penggunaan fasilitas laboratorium oleh siswa kelas IV di SDN Mojolangu 5 Malang tergolong baik, sesuai dengan Standar Nasional yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Departemen Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2007 mengenai sarana dan prasarana Sekolah/Madrasah serta Peraturan Pemerintah Departemen Pendidikan Nasional No. 26 tahun 2008 mengenai standar tenaga laboratorium Sekolah/Madrasah. Selain diatur dalam peraturan yang ada, laboratorium harus memiliki kelengkapan alat-alat paktikum, karena alat-alat merupakan kunci utama dalam melaksanakan pembelajaran di laboratorium, jika alat tidak lengkap maka pembelajaran tidak bisa maksimal dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu harus memiliki tenaga kepengurusan laboratorium supaya alat-alat di laboratorium terjaga keutuhan dan kebersihannya. (2) Kendala yang dihadapi pada saat proses pembelajaran menggunakan laboratorium yaitu minimnya anggaran perawatan laboratorium sehingga peralatan kurang terawat, dan peralatan di laburatorium juga masih kurang lengkap. (3) Solusi yang diberikan guru dan sekolah yaitu dengan cara (a) mengeluarkan alat peraga hanya pada waktu akan dilakukan praktikum (b) menggunakan peralatan dari barang-barang bekas (c) mengganti barang yang tidak ada dengan barang yang ada disekitar siswa.