PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)TEMA INDAHNYA NEGERIKU SDN SOTABAR 1 PAMEKASAN

Main Author: SUDIRMAN,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/21379/1/jiptummpp-gdl-sudirman20-40600-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21379/2/jiptummpp-gdl-sudirman20-40600-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21379/
Daftar Isi:
  • Berdasarkan hasil observasi di kelas IV SDN Sotabar 1 Pamekasan ternyata ada beberapa kesulitan yang sering di alami oleh guru diantaranya: (1) waktu dalam proses pembelajaran yang kurang padahal materi yang harus disampaikan banyak di karenakan pembelajaran menggunakan tema (tematik); (2) Guru juga masih terkendala dengan media pembelajaran karena harus menyesuaikan dengan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013; (3) sebagian kecil ada beberapa anak yang kesulitan mengerjakan soal latihan tersebut karena kurangnya aktivitas siswa dalam belajar, sehingga hasil belajar siswa kurang mencapai KKM. (4) Guru cenderung memakai metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran dikelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran koopertif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada “Indahnya Negeriku” Sub Tema 1 Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan kelas IV SDN Sotabar 1 Pamekasan, dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada “Indahnya Negeriku”kelas IV SDN Sotabar 1 Pamekasan setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa hasil belajar siswa setelah menggunakan media gambar dalam proses belajar mengajar terbukti dapat meningkat. Peningkatan ini dibuktikan dengan hasil persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I dan Siklus II. Persentase hasil belajar siklus I mencapai 60,87%, sedangkan hasil belajar siklus II mencapai 78,26%. Hasil belajar yang telah dicapaipun berhasil mencapai standar ketuntasan klasikal yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu lebih dari sama dengan 75%.