PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG

Main Author: Rawaningtyas, Enita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/21350/1/jiptummpp-gdl-enitarawan-39171-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21350/2/jiptummpp-gdl-enitarawan-39171-1-binder1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21350/
Daftar Isi:
  • Berdasarkan hasil dari wawancara yang diperoleh pada tanggal 21 Agustus di SDN Mojolangu 5, menurut guru kelas bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik tema peristiwa dalam kehidupan sub tema peristiwa-peristiwa penting kelas V SDN Mojolangu 5 masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui penerapan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik dengan tema peristiwa dalam kehidupan kelas V SDN Mojolangu 5 Malang, (2)Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Mojolangu 5 Malangpada pembelajaran tematik dengan tema peristiwa dalam kehidupandengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas ( PTK). Penelitian Tindakan kelas selalu berhubungan dengan data kuantitatif dan kualitatif, baik yang menyangkut aktivitas dan kreativitas pesrta didik, maupun kinerja guru dalam pembelajaran. Sebagai sumber data, dipilih siswa kelas V SDN Mojolangu 5 Malang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2014 dalam 2 tahap. Yaitu tahap pra tindakan dan tahap tindakan. Tahap pra tindakan dilakukan dengan wawancara kepada guru sedangkan tahap tindakan dilakukan oleh peneliti dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukan (1) penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran tematik tema peristiwa dalam kehidupan di SDN Mojolangu 5 Malang membuat siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. (2) peningkatan hasil belajar pada pembelajaran tematik pada siklus I menunjukkan 65%dan siklus 2 menunjukkan 90%, Peningkatan persentase hasil belajar siswa pada siklus 2 sebesar 25% dari siklus I. Hal ini ditunjukkan dengan nilai kognitif siswa yang mencapai ketentuan sebesar 90% siswa yang mencapai KKM. Hasil penelitian ini, model Problem Based Learning (PBL) disarankan untuk dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan program pengajaran dan bimbingan belajar karena siswa menjadi aktif dalam pembelajaran ketika guru menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan siswa lebih memahami materi yang disampaikan.