ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (SLOW LEARNER ATAU KETERLAMBATAN BELAJAR) PUTUS SEKOLAH DI PAGERUNGAN BESAR KECAMATAN SAPEKEN SUMENEP MADURA
Main Author: | UMMIYAH, RAUDHATUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/21285/1/jiptummpp-gdl-raudhatulu-39515-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/21285/2/jiptummpp-gdl-raudhatulu-39515-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/21285/ |
Daftar Isi:
- Pendidikan tidak hanya diprioritaskan untuk anak normal, akan tetapi Anak Berkebutuhan Khusus juga perlu mendapatkan pendidikan. Di Pagerungan Besar anak yang mengalami gangguan belajar seringkali mengalami putus sekolah dan mereka hanya bisa bertahan di kelas rendah. Perhatian guru, motivasi, dan dorongan belajar dari berbagai pihak sangat dibutuhkan, guna pendidikan anak dan masa depannya kelak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mengakibatkan ABK putus sekolah dan mengetahui kendala yang dihadapi guru ketika mengajar ABK. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskripstif. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara kepada orangtua ABK, observasi langsung ke SDN Pagerungan Besar I, II dan III, penyebaran angket pada guru-guru dari ketiga sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab ABK putus sekolah karena merasa malu dan minder pada teman-temannya, karena seringkali dipojokkan dan diolok-olok. Kurangnya motivasi untuk belajar dari orang-orang disekitarnya. Sedangkan kendala yang dihadapi guru ketika mengajar ABK yaitu guru merasa bahwa ABK kesulitan dalam memahami pelajaran, dan dibutuhkan pelayanan pendidikan khusus, bimbingan khusus, kurikulum khusus dan buku panduan khusus untuk anak tersebut. Jumlah siswa dalam satu ruangan kelas yang cukup banyak mengakibatkan guru kesulitan untuk memberikan pendampingan dan perhatian khusus ketika proses belajar mengajar berlangsung. Guru-guru juga beranggapan bahwa siswa cenderung terlambat dalam menyelesaikan tugas ketika di dalam kelas, hal ini juga menjadi salah satu kendala yang mereka hadapi dalam mengatasi masalah belajar anak tersebut.