vii PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN PADA SISWA KELAS IV SDN PANJEREJO IV TULUNGAGUNG
Main Author: | Agustina, Laela |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/21255/1/jiptummpp-gdl-laelaagust-42077-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/21255/2/jiptummpp-gdl-laelaagust-42077-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/21255/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini di awali dari hasil observasi awal, terdapat beberapa kesulitan yang dialami siswa di SDN Panjerejo IV Tulungagung. Kesulitan yang dimaksud terdapat pada proses pembelajaran yang masih terpacu pada materi yang ada di buku paket. Proses pembelajaran belum memberi kesempatan siswa dalam mencari sendiri pengetahuannya pada mata pelajaran IPA. Dampak dari aktivitas belajar siswa tersebut mempengaruhi hasil belajar siswa. Jumlah siswa sebanyak 20 siswa, 12 siswa (60%) memperoleh nilai dibawah KKM dan 8 siswa (40%) telah mencapai nilai diatas KKM. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model group investigation, peningkatan aktivitas dan hasil belajar dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPA materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan dengan fungsinya pada siswa kelas IV SDN Panjerejo IV Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data aktivitas dan hasil belajar siswa diambil dengan menggunakan catatan lapangan, dokumentasi dan tes tulis. Analisis data dari penelitian ini dengan cara deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai siklus II. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Penggunaan model pembelajaran Group Investigation telah berhasil dilaksanakan. Proses penerapan model pembelajaran Group Investigation yang dilaksanakan oleh guru sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Group Investigation (2) Penggunaan model Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II, presentase ketuntasan aktivitas belajar siswa sebesar 35% (kurang baik) di siklus I, meningkat menjadi 85% (sangat baik) pada siklus II. (3) Penggunaan model Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dari 20 siswa terdapat 11 siswa yang memperoleh nilai diatas nilai KKM dengan presentase 55% di siklus I sehingga dikatakan siswa belum tuntas belajar secara klasikal, kemudian meningkat menjadi 17 siswa yang memperoleh nilai di atas nilai KKM dengan presentase 85% di siklus II sehingga dikatakan siswa tuntas secara klasikal dengan kriteria keberhasilan yaitu diatas 80%.