POTENSI EKONOMI SUB SEKTOR PERIKANAN DI DAERAH KEPULAUAN KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010 - 2013
Main Author: | Budi, Herman Setia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/21193/1/jiptummpp-gdl-hermanseti-41401-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/21193/2/jiptummpp-gdl-hermanseti-41401-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/21193/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian adalah mengetahui potensi perikanan yang dihasilkan nelayan di daerah Kepulauan Kabupaten Sumenep , mengetahui subsektor perikanan termasuk sektor basis atau non basis di daerah Kepulauan Kabupaten Sumenep, mengetahui pertumbuhan dan tipologi perikanan di daerah Kepulauan Kabupaten Sumenep, mengetahui optimalisasi pemanfaatan potensi perikanan laut di daerah Kepulauan Kabupaten Sumenep. Berdasarkan alat analisis Maximum Sustainebel Yield (MSY) menurut estimasi potensi perikanan kepulauan dapat menghasilkan produksi ikan sebesar 50% x 20,618.31 ton = 10,309.16 ton/tahun, potensi perikanan yang dihasilkan nelayan di daerah Kepuluan Kabupeten Sumenep sebesar 10,309.16 ton/tahun. Berdasarkan analisis LQ Terdapat 6 Kecamatan yang tergolong dalam Kecamatan basis perikanan tangkap yaitu Kecamatan Gayam, Nonggunong, Raas, Masalembu, Arjasa, Kangayan, dan terdapat 3 Kecamatan yang tergolong Kecamatan non basis perikanan tangkap yaitu Kecamatan Giligenting. Talango, dan Sapeken. Pola pertumbuhan dan tipologi klassen menunjukkan bahwa di daerah Kepulauan Kabupaten Sumenep yang memiliki pola pertumbuhan ekonomi dengan kriteria “produksi dan laju pertumbuhan tinggi” terdapat 3 (tiga) yaitu Kecamatan Raas, sapeken dan Masalembu, krteria “produksi tinggi dan laju pertumbuhan rendah” terdapat 1 (satu) yaitu Kecamatan Nongggunong, kriteria “produksi rendah dan laju pertumbuhan tinggi” terdapat 1 (satu) yaitu Kecamatan Kangayan, kriteria “produksi rendah dan laju pertumbuhan rendah” terdapat 4 (empat) yaitu Kecamatan Giligenting, Talango, Gayam, dan Arjasa. Besarnya pemanfaatan oleh nelayan di daerah Kepulauan Kabupaten Sumenep sebenarnya sudah relatif baik dan layak untuk dikembangkan, namun potensi perikanan yang cukup besar, dalam kenyataannya persentase pemanfaatannya sangat kecil. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jumlah armada yang belum dimanfaatkan secara efektif dan efisien, kondisi sumber daya manusia yang relatif rendah, kapasitas armada yang kecil dan alat penangkapannya masih tradisional .