ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI EMPAT KABUPATEN PULAU MADURA
Main Author: | Purwaningsih, Indah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/21187/1/jiptummpp-gdl-indahpurwa-41741-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/21187/2/jiptummpp-gdl-indahpurwa-41741-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/21187/ |
Daftar Isi:
- Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemandirian keuangan daerah di empat kabupaten Pulau Madura pada tahun 2007 – 2013 dalam membiayai penyelenggaraan otonomi daerah yang diukur dengan rasio kemandirian keuangan, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal (DDF), Indeks Kemampuan Rutin (IKR), Rasio Keserasian dan Rasio Pertumbuhan. Jenis penelitiannya adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan beberapa rasio keuangan yaitu : Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Indeks Kemampuan Rutin, Rasio Keserasian serta Rasio Pertumbuhan. Hasil Perhitungan rasio kemandirian tertinggi berada pada Kabupaten Pamekasan yaitu sebesar 5,96% sedangkan rasio kemandirian terendah berada pada Kabupaten Sampang dengan rata – rata sebesar 5,28%. Pada Rasio derajat desentralisasi Fiskal hasil tertinggi berada pada Kabupaten Sampang dengan rata – rata sebesar 6,04% sedangkan hasil rata –rata terendah berada pada Kabupaten Sumenep dengan rata – rata 4,52%. Hasil IKR yang tertinggi berada pada Kabupaten Bangkalan dengan rata – rata sebesar 8,85% sedangkan IKR terendah berada pada Kabupaten Sumenep dengan rata – rata 7,03. Sedangkan hasil rasio keserasian antara belanja rutin dan belanja pembangunan yang tertinggi berada pada Kabupaten Pamekasan dengan rata – rata 59,12% dan 35,28% sedangkan yang terendah berada pada Kabupaten Bangkalan dengan rata – rata 52,32% dan 39,95. Rasio pertumbuhan tertinggi berada pada Kabupaten Bangkalan dengan PAD sebesar16,72% total pendapatan 14,37% sedangkan belanja rutin dan belanja pembangunan sebesar 17,37% dan 6,27% sedangkan rasio terendah berada pada Kabupaten Sampang dengan PAD 10,21%, total pendapatan 12,42% sedangkan belanja rutin dan pembangunan sebesar 16,24% dan 0,04%.