ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN PEKERJA DI DESA PASONGSONGAN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP MADURA
Main Author: | AFRIYOLA, AKHMAD KUAIRI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/21173/1/jiptummpp-gdl-akhmadkuai-39123-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/21173/2/jiptummpp-gdl-akhmadkuai-39123-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/21173/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pendapatan nelayan pekerja di Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model regresi linear berganda. Semua uji statistik yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan software eviews 6.0. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 40 Nelayan. Teknik sampling yang digunakan yaitu Simple Random Sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal, pengalaman melaut, usia dan bahan bakar secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan pekerja Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Dari ke 4 faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan tersebut variabel modal mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nelayan pekerja di Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Hal tersebut dikarenakan koefisien regresi (Standardized Coefficients Beta) pada variabel tersebut mempunyai nilai terbesar jika dibandingkan dengan ketiga variabel yang lain. Dengan demikian dalam kegiatan melaut para nelayan pekerja untuk lebih memperhatikan modal. Namun, juga harus memperhatikan faktor usia, pengalaman melaut dan bahan bakar karena faktor tersebut juga merupakan faktor-faktor penunjang pendapatan nelayan pekerja di Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Dengan memperhatikan hasil penelitian yang diperoleh bahwa modal memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan faktor-faktor yang lain terhadap pendapatan nelayan pekerja, maka disarankan untuk membuka akses mendapatkan modal dengan cara bekerjasama dengan koperasi atau lembaga keuangan bank dan non bank. Disamping itu juga para nelayan pekerja diberikan pembinaan dan pengembangan kemampuan dalam menangkap ikan dan juga meningkatkan teknologi dalam menangkap ikan dengan teknologi yang tepat guna.