ANALISIS POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2009-2014

Main Author: Ramadhani, Alfa Radhiya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/21159/1/jiptummpp-gdl-alfaradhiy-42194-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21159/2/jiptummpp-gdl-alfaradhiy-42194-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21159/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah dengan tujuan untuk mengidentifikasi pertumbuhan penerimaan PAD pada Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, menganalisa besarnya kontribusi sumber-sumber penerimaan PAD terhadap total penerimaan PAD pada Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dan menganalisa faktor apakah yang berpengaruh terhadap PDRB dan Jumlah Industri Sedang dan Besar pada Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Metode analisis yang digunakan adalah substistik diskriptif dan regresi data panel dengan kurung waktu 2009-2014. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk nilai rata-rata pertumbuhan PAD pada setiap Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah mulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 yang mencapai nilai rata-rata pertumbuhan tertinggi adalah Kabupaten Kapuas dengan mencapai angka sebesar 31,97% dan yang mencapai nilai rata-rata pertumbuhan terendah adalah Kabupaten Barito Timur dengan angka sebesar 2,00%. Dan untuk nilai rata-rata kontribusi tertinggi sumber-sumber PAD pada setiap Kabupaten/Kota Kalimantan Tengah mulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 didominasi oleh Kabupaten Pulang Pisau dan untuk nilai rata-rata kontribusi terendah adalah Kota Palangka Raya. Regresi Data Panel memberikan hasil bahwa estimasi uji pengaruh dari masing-masing variabel bebas/independent yang terdiri dari (PDRBADHK) (X1) dan Jumlah Industri Sedang dan Besar (JISB) (X2) menunjukkan secara parsial berpengaruh signifikan dan positif dalam menjelaskan terhadap variabel terikat/dependent (Pendapatan Asli Daerah) (Y) pada masing-masing Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah mulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0.978998 atau 97,89%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel bebas/independent yang terdiri dari (PDRBADHK) (X1) dan Jumlah Industri Sedang dan Besar (JISB) (X2) dalam menjelaskan variabel terikat/dependent (Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Y) sebesar 0.978998 (97,89%), sedangkan sisanya 0,05% (1-0,978998 = 0.021) dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang secara implisit tercermin pada variabel pengganggu. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka diajukan beberapa saran untuk pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi Kalimantan Tengah.