ANALISIS PENGARUH PENYALURAN KREDIT, SIMPANAN MASYARAKAT DAN GIRO WAJIB MINIMUM BANK TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS BANK UMUM GO PUBLIC DI INDONESIA TAHUN 2010-2012
Main Author: | Afandy, Habib |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/21154/1/jiptummpp-gdl-habibafand-39533-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/21154/2/jiptummpp-gdl-habibafand-39533-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/21154/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan likuiditas Bank Umum dewasa ini tidak terlepas dari perkembangan masyarakat itu sendiri. Lembaga yang memiliki otoritas tertinggi dalam hal perbankan, Bank Indonesia, mengakui masalah utama likuiditas perbankan cenderung menurun seiring dari kegiatan Bank itu sendiri untuk usaha yaitu memperoleh profitabilitas. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan likuiditas Bank Umum, kredit yang disalurkan Bank Umum, simpanan masyarakat, serta giro wajib minimum Bank Umum yang Go Public di Indonesia pada tahun 2010-2012. Serta untuk mengetahui pengaruh dari kredit yang disalurkan, simpanan masyarakat, dan giro wajib minimum terhadap likuiditas Bank Umum yang Go Public di Indonesia tahun 2010-2012. Alat analisis yang digunakan adalah estimasi data panel dengan penerapan model analisa regresi berganda data panel dengan pengujian hipotesis uji F (simultan), uji t, serta koefisien determinasi R2. Hasil analisis regresi model data panel menunjukkan bahwa Koefisien determinasi (R2) sebesar 0.862014 atau 86,20%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel bebas/independen yang terdiri dari Kredit yang Disalurkan, Simpanan Masyarakat, dan Giro Wajib Minimum dalam menjelaskan variabel terikat/dependen (Likuiditas Bank Umum) sebesar 0.862014 atau 86,20%. Kesimpulan penelitian yaitu bank-bank di Indonesia lebih cenderung pada tujuan kegiatan usaha Bank itu dalam artian memberikan kredit yang besar daripada menjaga tingkat likuiditas Bank itu sendiri. Untuk saran diharapkan Bank Indonesia mendorong Bank Umum untuk lebih memperhatikan tingkat likuiditas Bank yang bersangkutan dengan tidak mengenyampingkan kegiatan usaha Bank itu sendiri, serta memberi kebijakan-kebijakan yang mengarah pada peningkatan likuiditas Bank.