“PENGARUH LAMA PENUTUPAN PINTU PERLINTASAN KERETA API TERHADAP PANJANG ANTRIAN KENDARAAN” (Studi kasus pada perlintasan kereta api No 66 Jl Ciliwung, Malang)
| Main Author: | PUTRA, BAGOSA MAYRENO |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/21085/1/jiptummpp-gdl-bagosamayr-42116-1-1%2Cjudul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/21085/2/jiptummpp-gdl-bagosamayr-42116-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/21085/ |
Daftar Isi:
- Kelancaran lalu lintas perjalanan akan memberikan kemudahan dan kelancaran bagi aktifitas-aktifitas masyarakat perkotaan yang semakin meningkat. Akan tetapi di lain pihak, pertumbuhan jaringan jalan sering kali tidak mampu berpacu dengan pertambahan kendaraan, terutama kendaraan pribadi sehingga menimbulkan kemacetan. Seperti halnya pada pertemuan antara dua prasarana transportasi yaitu jalan raya dan jalan rel. Perlintasan merupakan simpul konflik yang terjadi antara lalu lintas pada sistem jaringan jalan. Ketika kereta lewat pada persilangan, kendaraan harus berhenti karena pintu perlintasan ditutup. Perlintasan kereta api di jalan Ciliwung merupakan salah satu perlintasan dengan volume lalu lintas besar, namun tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang mumpuni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panjang antrian kendaraan yang terjadi akibat variasi durasi penutupan pintu perlintasan kereta api, untuk berbagai variasi volume arus lalu lintas dan selanjutnya mencari model yang sesuai untuk menggambarkan hubungan antara variabel tersebut. Lokasi penelitian dilakukan pada perlintasan kereta api no. 66 Jl. Ciliwung, Malang. Survey terhadap arus lalu lintas dilakukan dengan pengamatan terhadap jenis kendaraan motor, mobil penumpang, bus, dan truk yang menuju pendekat perlintasan. Variabel yang diambil adalah durasi penutupan pintu perlintasan, volume arus lalu lintas, lama penutupan dan panjang antrian kendaraan. Dari hasil survey yang didapat, antrian terpanjang terjadi pada tanggal 22 juni 2014 dengan panjang antrian 347 meter dan lamanya penutupan 203 detik. Model hubungan lama penutupan dengan panjang antrian kendaraan untuk kendaraan arah dari Barat – Timur adalah Y = 0.641 X + 44.76 dengan R2 = 0.798, sedangkan untuk kendaraan arah dari Timur – Barat adalah Y = 1.351 X + 60.96 dengan R2 = 0.841. Total kerugian Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam 2 minggu sebesar Rp 119.979,8