PERENCANAAN ULANG GEDUNG PENGHUBUNG HOTEL ALIMAR MALANG DENGAN KONSTRUKSI BAJA KOMPOSIT MENGUNAKAN METODE LRFD
Main Author: | FAHRUDA, AGUS IMAM |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/21070/1/jiptummpp-gdl-agusimamfa-42406-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/21070/2/jiptummpp-gdl-agusimamfa-42406-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/21070/ |
Daftar Isi:
- Hotel Alimar terletak di jalan Pasar Besar no 58 Malang menerapkan gedung penghubung baja untuk menghubungkan kedua bangunannya. Fungsi gedung penghubung hotel Alimar yaitu selain sebagai penghubung antar gedung juga difungsikan sebagai kamar tempat menginap. Dalam merencanakan ulang gedung penghubung menggunakan metode LFRD (Load Resistance Factor Design) adalah spesifikasi yang dikeluarkan oleh AISC (America Institue of Steel Construction).Untuk perencanaan konstruksi baja, berdasarkan ketahanan metode kekuatan ultimit (Metode Plastis). Pada plat lantai gedung penghubung hotel alimar menggunakan Konstruksi komposit dimana terdapat kombinasi monolith antara dua macam bahan yang berbeda, yaitu beton dan baja. Diharapakan terjadi interaksi penuh antara baja dan beton dengan memasang alat penghubung geser atau Shear Connector. Perencanaan gedung penghubung menggunakan struktur rangka baja merupakan salah satu bentuk yang mempunyai kekuatan dan kekakuan yang cukup serta mudah dalam pelaksanaanya. Semua beban didistribusikan keseluruh rangka utama melalui balok anak. Dari analisa perencanaan dimensi plat lantai menggunakan steel deck didapat diameter tulangan weirmesh 8 mm spasi 100 mm. Dimensi balok anak dengan menggunakan profil WF 250 x 125 x 6 x 9 mm menggunakan penghubung geser head stud Â1⁄2” x 9 cm. Rangka baja utama menggunakan profil WF 300 x 300 x 10 x 15 mm. Sambungan baut menggunakn tipe A 325 diameter 1,905 cm dan plat buhul dengan tebal 20 mm fy 290 dan fu 500.perletakan gedung penghubung menggunakan tumpuan sendi-roll diantara gedung penghubung dan sisi gedung terdapat dilatasi sebesar 6 cm.