PERENCANAAN ULANG STUKTUR ATAS GEDUNG RUSUNAWA WONOSARI GUNUNG KIDUL DIY MENGGUNAKAN CASTELLATED BEAM KOMPOSIT DENGAN METODE LRFD

Main Author: RALIBY, NEVO FAHMI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/21068/1/jiptummpp-gdl-nevofahmir-42407-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21068/2/jiptummpp-gdl-nevofahmir-42407-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21068/
Daftar Isi:
  • Untuk menentukan metode untuk mendesain suatu struktur harus memperhitungkan segi ekonomis dan keamanan yang cukup, baik terhadap kelebihan beban (over load) atau kurang kekuatan (under strength). LRFD (Load Resistance Factor Design) adalah spesifikasi yang dikeluarkan oleh AISC (America Institute of Steel Construction). Untuk desain konstruksi baja komposit, berdasarkan ketahanan metode kekuatan ultimit (Metode Plastis). Dalam pelaksanaan konstruksi ini menggunakan balok baja castellated beam. Dibandingkan dengan profil WF biasa castellated beam memiliki karakteristik yang lebih menguntungkan. Keuntungan dari castellated beam ini yaitu, dari berat profil yang sama didapatkan profil yang lebih tinggi, lebih kaku, dan lebih kuat menahan beban yang besar daripada profil baja biasa. Dari hasil survei tanah yang didapat Gedung Rusunawa Wonosari berdiri di atas tanah lunak dan berada pada Kategori Desain Seismik (KDs) D. Pada perencanaan kali ini struktur atas menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) untuk menahan gaya gempa. Untuk perencanaan pelat menggunakan bondek tipe Union II Floor deck dan tulangan satu arah serta tplat = 120mm. Untuk perencanaan balok anak menggunakan castella beam 300.200.8.12 dan balok induk 375.250.9.14 serta pada kolom menggunakan H-beam 400.400.13.21. Dari hasil perencanaan diadapatkan simpangan maksimum yang terjadi pada portal arah melintang sumbu Y sebesar 8,47 mm dan arah memanjang sumbu X sebesar 6,51 mm.