KEANEKARAGAMAN JENIS POHON DAN BURUNG DIBEBERAPA AREAL HUTAN KOTA MALANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

Main Author: ISNAINI, RIZAL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/20882/1/39a.pdf
http://eprints.umm.ac.id/20882/2/39b.pdf
http://eprints.umm.ac.id/20882/
Daftar Isi:
  • Vegetasi hutan kota sangat di pengaruhi oleh komposisi pohon yang ditanam dalam areal hutan dan burung yang dimaksud dengan pohon adalah tumbuhan yang berkayu yang memiliki batang utama yang tegak menopang tajuk pohon, sedangkan burung adalah dalah hewan yang memiliki ciri khusus antara lain tubuhnya terbungkus bulu, memiliki dua pasang anggota alat gerak.Dalam ekosistem hutan kota akan ditemukan berbagai macam pohon yang akan menjadi suatu tatanan hutan kota yang kompleks dengan segala vegetasi yang ada di dalamnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian deskriptif Kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14April – 5Mei 2015 dengan metode Jelajah. Penelitian dilakukan dengan tujuan menentukan jenis pohon dan burung, nilai kekayaan spesies jenis pohon dan burung, nilai indeks keanekaragaman jenis pohon dan burung serta nilai pemerataan jenis pohon. Pengambilan sampel vegetasi dilakukan dengan metode observasi dan pengambilan data burung dengan metode jelajah di hutan kota malang Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 23 jenis Pohon dan 6 Ordo Burung terdiri dari Ordo Passeriformes, Columbiformes, Coraciformes, Apodiformes, Piciformes dan Cuculiformes. Pada vegetasi hutan kota nilai kekayan jenis tertinggi pada hutan kota jl.Jakarta yaitu 4,59 indeks keanekaragaman tertinggi pada hutan kota Velodroom yaitu 26,37 dan nilai kemerataan tertinggi pada hutan kota Velodroom yaitu 11,03. Sedangka nilai kekayaan jenis tertinggi pada pengamatan burung pada hutan kota Velodroom yaitu 2,44 Indeks keanekaragaman tertinggi pada hutan kota malabar yaitu 920,00 dan nilai kemerataan tertinggi pada hutan kota malabar yaitu 340,74. Keanekaragaman menunjukkan pola produktivitas ekosistem, tekanan pada ekosistem dan kestabilan ekosistem, sedangkan nilai kemerataan menunjukkan pola sebaran jenis yaitu merata atau tidak yang menjadi suatu lansekap hutan kota yang kompleks.