ANALISIS RESIDU PESTISIDA PADA SAYURAN YANG DIJUAL DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL MALANG RAYA

Main Author: ISNAINI, ISMAH KAMILATUL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/20875/1/32a.pdf
http://eprints.umm.ac.id/20875/2/32b.pdf
http://eprints.umm.ac.id/20875/
Daftar Isi:
  • Sayuran kubis, kacang panjang, dan selada dikenal sebagai jenis sayuran yang digunakan sebagai bahan pangan.Hampir semua masyarakat di Jawa mengenalnya sebagai bahan pangan yang dikonsumsi secara mentah.Sayuran memiliki banyak manfaat dalam kesehatan diantaranya sebagai antioksidan dalam tubuh.Sayuran yang dikonsumsi dalam keadaan mentah juga mempunyai resiko menjadi tidak aman untuk dikonsumsi, karena kemungkinan dicemari bahan-bahan yang berbahaya seperti bahan kimia yang dapat meracuni tubuh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya jenis dan kandungan residu pestisida yang dijual di berbagai pasar tradisional Malang Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Mei – 26 Mei 2015.Populasi dalam penelitian ini adalah sayuran yang dijual di berbagai pasar tradisional di Malang Raya yaitu pasar Batu, Belimbing, dan Karangploso.Sampel pada penelitian ini adalah 3 jenis sayuran yaitu kubis, kacang panjang, dan selada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel positif mengandung pestisida, setiap sampel memiliki kandungan jenis pestisida yang berbeda. Kandungan jenis pestisida yang terkandung di dalam kacang panjang terdapat 4 jenis pestisida, kubis mengandung 5 jenis pestisida, sedangkanselada terdapat 3 jenis pestisida. Setiap sampel memiliki residu pestisida dengan kadar yang berbeda-beda. Jenis pestisida yang paling tinggi ditemukan pada tiga jenis sayuran dari berbagai pasar tradisonal yaitu jenis pestisida Dichlorvos, pada sayuran kubis di tiga pasar secara berturut-turut yaitu 0,16765, 0,18151, 0,19594 ppm, sedangkan pada kacang panjang kadar residu dichlorvos secara berturut-turut yaitu 0,31892, 0,35724, 0,24029 ppm, dan kandungan pada sayuran selada yaitu 0,11176, 0,12025, 0,05636 ppm, dari ketiga jenis sayuran tersebut kadar residu pestisida berada di batas aman yaitu tidak melebihi batas maksimum residu pestisida, dimana berdasarkan ketetapan SNI batas maksimal kandungan residu pestisida sebesar 0,5 ppm.