PERBEDAAN ANATOMI JARINGAN EPIDERMIS DAN STOMATA BERBAGAI DAUN GENUS ALLAMANDA (Dikembangkan menjadi Handout Siswa Biologi Kelas XI SMA)
Main Author: | RAHAYU, PURRI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/20841/1/1a.pdf http://eprints.umm.ac.id/20841/2/1b.pdf http://eprints.umm.ac.id/20841/ |
Daftar Isi:
- Allamanda merupakan salah satu genus dari famili Apocynaceae. Allamanda berasal dari Amerika tropis. Famili ini terdiri dari sekitar 1000 spesies yang tergolong dalam kurang lebih 175 genus yang tersebar di daerah tropika. Di Indonesia, tanaman ini ditemukan di Wilayah dengan letak 10 - 850 m di atas permukaan laut (dpl). Perdu memanjat, tinggi dapat mencapai 6 m, berkayu, berbuku-buku, bercabang, dan bergetah. Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat berkembang dan mengalami modifikasi seperti stomata. Spesies dari Genus Allamanda memiliki keanekaragaman pada ciri bentuk daun, permukaan daun, warna bunga, warna mahkota bunga dan bentuk bunga. Keanekaragaman ciri-ciri morfologi daun dari Genus Allamanda dapat diteliti anatomi jaringan epidermis dan tipe,ukuran stomata yang meliputi panjang dan lebar sel penjaga. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif laboratorik. Anatomi jaringan epidermis dan stomata yang akan diamati berasal dari 4 spesies pada Genus Allamanda, antara lain Allamanda cathartica L, Allamanda nerifolia, Allamanda chocolate cream dan Allamanda violaceae. Teknik yang digunakan untuk mengamati jaringan epidermis dan stomata adalah teknik SEM dan Mikroskop Cahaya. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan anatomi jaringan epidermis dan stomata berbagai daun Genus Allamanda. Perbedaan terlihat pada ukuran stomata yang meliputi panjang dan lebar sel penjaga stomata dari 4 jenis tanaman spesies dari Genus Allamanda. Memiliki bentuk epidermis memanjang, susunan epidermisnya tidak beraturan, stomata berbentuk ginjal dan stomatanya tergolong tipe parasitik. Tipe parasitik adalah setiap sel penjaga bergabung dengan satu atau lebih sel tetangga, sumbu membujurnya sejajar dengan sumbu sel penjaga dan apertur. Hasil pengamatan anatomi jaringan pada Genus Allamanda dikembangkan menjadi bahan ajar berupa Handout.