ANALISIS KINERJA KEUANGAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) KOTA MALANG
Main Author: | DANANTYANTI, SISKA APRILIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/20722/1/31a.pdf http://eprints.umm.ac.id/20722/2/31b.pdf http://eprints.umm.ac.id/20722/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Malang selama tiga tahun terakhir (Tahun 2012-2014) dengan menggunakan analisis Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Efektifitas dan Efisiensi PAD (Pendapatan Asli Daerah), Rasio Aktivitas, Debt Service Coverage Ratio (DSCR) Ratio, Rasio Pertumbuhan. Alat Analisis yang digunakan adalah Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Efektifitas dan Efisiensi PAD (Pendapatan Asli Daerah), Rasio Aktivitas, Debt Service Coverage Ratio (DSCR) Ratio, Rasio Pertumbuhan. Hasil penelitian menujukan bahwa kinerja keuangan pemerintah kota Malang tahun anggaran 2012-2014 rasio kemandirian pemerintah kota Malang mengalami rata-rata 19,63% dimana kota Malang dalam membiayai pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan masih sangat tergantung pihak ekstern. Pada rasio efektivitas pemerintah kota Malang mengalami rata-rata 109,38% hal ini dikatakan efektif dikarenakan setiap periodenya PAD yang diterima mampu melampaui batas yang ditetapkan. Rasio efsiensi pemerintah kota Malang mengalami rata-rata 92,32% diharapkan pemerintah kota Malang lebih bijak dalam penggunaan dana belanja daerahnya sehingga pada tahun-tahun mendatang dapat lebih efesien. Rasio aktivitas/keserasian pemerintah kota Malang mengalami rata-rata 78,61% belanja daerah 21,84% belanja bangunan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pemerintah kota Malang lebih besar menganggarkan dananya untuk kebutuhan belanja rutin daerah daripada belanja pembangunan. Rasio pertumbuhan pendapatan pemerintah kota Malang mampu meningkatkan pertumbuhan PAD dan pendapatan daerahnya, namun rasio pertumbuhan belanja kurang baik dikarenakan pemerintah kota Malang masih memperiorotaskan belanjanya untuk belanja rutin dibandingkan belanja pembangunannya. Kesimpulan dari penelitian ini secara umum kinerja pemerintah kota Malang dapat dikatakan baik. Dikatakan baik karena pemerintah Kota Malang mampu meningkatkan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.