ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN PADA PG. KEBON AGUNG MALANG
Main Author: | PRADANA, ARIK |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/20629/1/b1.pdf http://eprints.umm.ac.id/20629/2/b2.pdf http://eprints.umm.ac.id/20629/ |
Daftar Isi:
- Penelititan ini merupakan studi kasus di PG. Kebon Agung Malang dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Internal Atas Penggajian dan Pengupahan Karyawan Pada PG. Kebon Agung Malang”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan sistem pengendalian intern atas pengupahan pada PG. Kebon Agung Malang dan untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian intern atas pengupahan pada PG. Kebon Agung Malang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran tentang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan sistem pengendalian intern terhadap penggajian dan pengupahan. Analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah sistem pengendalian intern terhadap penggajian dan pengupahan pada PG. Kebon Agung Malang sudah sesuai dengan unsur-unsur sistem pengendalian intern yang baik, yaitu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan, praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern terhadap penggajian dan pengupahan dalam struktur organisasi sudah baik, sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan sudah dilaksanakan dengan baik, praktek yang sehat terkait dengan aktivitas penggajian dan pengupahan sudah baik, serta dilaksanakan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Meskipun sistem pengendalian intern di PG. Kebon Agung Malang sudah memadai dan sesuai dengan unsur-unsur sistem pengendalian intern yang baik tetapi masih terdapat kelemahan, yaitu terdapat pada pencatatan waktu hadir masih menggunakan sistem manual dan terdapat pada peraturan tertulis dibuat oleh perusahaan tetapi belum dilaksanakan dengan baik oleh para karyawan. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan mengganti pencatatan waktu hadir karyawan dari manual menjadi Finger Print serta meningkatkan pengawasan sistem pengendalian intern terhadap aktivitas operasional, agar tidak terjadi penyimpangan dari peraturan yang telah ditetapkan perusahaan.