Analisis Kriminologis terhadap Penganiayaan Yang Dilakukan Pemain Terhadap Wasit dalam Pertandingan Sepak Bola(Studi di Kantor PSSI Jakarta)

Main Author: Prianova, Soni Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/19975/
Daftar Isi:
  • Topik dari skripsi ini adalah "Analisis Kriminologis terhadap Penganiayaan Yang Dilakukan Pemain Terhadap Wasit dalam Pertandingan Sepak Bola (Studi di Kantor PSSI Jakarta)", dengan permasalahan : Apakah faktor penyebab terjadinya penganiayaan oleh pemain terhadap wasit dalam pertandingan sepak bola ?; Bagaimanakah upaya hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan PSSI terhadap penganiayaan pemain terhadap wasit dalam pertandingan sepak bola ? Metode pendekatan yang dipakai dalam penetlitian ini adalah pendekatan kriminologis, yaitu mengkaji fenomena dalam dunia sepak bola terutama mengenai faktor-faktor penyebab dan penanggulangan penganiayaan pemain terhadap wasit, dikaitkan dengan teori-teori kriminologi. Lokasi penelitian di kantor PSSI di Jakarta, karena di Jakarta merupakan pusat segala informasi mengenai persepakbolaan di Indonesia, sehingga memudahkan penulis untuk mencari data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik Pengambilan Data adalah dengan Wawancara, dan Dokumentasi. Kemudian dianalisa menggunakan metode deskriptif analisis yaitu data yang diperoleh akan dianalisa dan digambarkan sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh fakta dan data sekaligus kesimpulan sebagai berikut :. Bahwa faktor penyebab terjadinya penganiayaan pemain terhadap wasit dalam pertandingan sepak bola, adalah : a. Menurut pendapat wasit disebabkan :Pemain kurang memahami aturan permainan; Pemain terpengaruh oleh provokasi suporter; Pemain tidak menerima kekalahan timnya; b. Menurut pendapat pemain disebabkan : Wasit kurang memahami peraturan permaian; Wasit kurang jeli; Wasit tidak adil. Selanjutnya mengenai upaya dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap kasus penganiayaan pemain terhadap wasit dalam pertandingan sepak bola adalah pasif artinya selama ini hanya menerima pengaduan pihak korban, namun tidak melanjutkan proses hukum, tetapi menyerahkan kepada PSSI untuk menyelesaikan secara internal organisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalamnya. Hal ini sebenarnya merupakan sikap toleran dari pihak Kepolisian, karena sesungguhnya sikap atau tindakan pemain tersebut sudah dikategorikan sebagai tindak pidana. Sedangkan PSSI menyelesaikan kasus perkelahian pemain dengan mengacu kepada Peraturan Umum dan Peraturan Khusus Pertandingan di lingkungan PSSI, yakni dengan menjatuhkan sanksi bagi pemain berupa sanksi skorsing ditambah dengan denda. Saran-saran dalam skripsi ini berupa : Guna menghindari kasus pemukulan atau penganiayaan dalam pertandingan sepak bola, sebaiknya pemain sendiri menyadari bahwa perbuatan dimaksud adalah suatu tindakan yang menodai semangat olah raga, sehingga masing-masing pihak bersikap sesuai dengan aturan organisasi yang berlaku, oleh karena itu perlu suatu wadah kegiatan up grading non teknis berupa pembekalan mental spirituil pemain. Sebagai pengadil di lapangan, tentunya wasit hendaknya bersikap adil sesuai dengan peraturan permainan sepak bola sehingga mampu menjamin terlaksananya pertandingan secara aman tanpa timbul suatu perkelahian. Demikian juga halnya dengan penonton, hendaknya dalam memberikan dukungan kepada timnya yang sedang bertanding tidak melakukan bentuk-bentuk provokasi yang berakibat timbulnya suatu perkelahian antar pemain.