PERANAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM MEMBINA MORAL NARAPIDANA(Studi Kasus di LP Lowokwaru Kota Malang

Main Author: Saedin, Saedin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/19683/
Daftar Isi:
  • Kejahatan merupakan konsekwensi logis hukum realitas sebab akibat sehingga nampak bahwa kejahatan adalah sebuah "takdir" yang sulit untuk diberantas (sekalipun dengan hukuman mati) namun bisa dikurangi. Kejahatan tidak hanya bisa dilakukan dengan tanpa sadar tapi juga dengan sadar baik yang dilakukan oleh masyarakat atau oleh para residivis. Kejahatan yang dilakukan residevis merupakan sebuah dilema bagi masyarakat, sehingga membutuhkan sebuah penelitian yang konfrehensif untuk mengetahui secara utuh kegiatan sebuah lembaga pemasarakatan (LP) dalam rangka mengetahui sekaligus memberi solusi bagi pemasalahan pembinaan. Atas dasar itu, maka penelitian ini berjudul Peranan Lembaga Pemasarakatan Dalam Membina Moral Narapidana (Studi kasus di LP Lowokwaru Kota Malang). Adapun permasalahan yang menjadi obyek pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah (1) Peran Lembaga Pemasarakatan dalam membina moral narapidana (2) Materi dan kegiatan apa saja yang dilakukan LP dalam membina moral narapidana (3) Metode dan strategi apa yang digunakan LP dalam membina moral narapidana (4) Faktor penunjang dan penghambat dalam membina moral narapidana.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memproleh diskripsi mengenai peran LP dan materi serta kegiatan apa yang dilakukan LP Lowokwaru dalam membina moral narapidana. selain itu ingin mengetahui metode dan strategi yang digunakan serta faktor penunjang dan penghambat dalam pembinaan moral narapidana. Dalam penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan metode observasi partisipatif, interview, angket dan dokumentasi. sedangkan dalam menganalisa data digunakan mixing methode penggabungan diskriptif kualitatif dengan diskriptif kuantitatif. Dalam pengambilan sampel penelitian ini menggunakan tehnik Quote sampling, yaitu dengan mengambil sebagian kecil yaitu (50) orang dari seluruh jumlah populasi yang ada yaitu sekitar 1.300 orang. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa Peran Lembaga Pemasyarakatan pada prinsipnya adalah menjaga keamanan dan ketertiban dari pada narapidana. Selain itu peran pembinaan yang sifatnya fisik dan mental yang merupakan materi dan kegiatan yang dilakukan LP dalam membina moral, pembinaan mental yang mengarahkan pada kesadaran sosial, religiusitas dan emosional dengan memberikan ceramah-ceramah agama sesuai dengan agama masing-masing napi. Sedangkan kegiatan yang dilakukan di LP adalah pembinaan kerajinan antara lain membuat tempat rokok, asbak, lemari, tempat korek, olah raga dan lain sebagainya. Metode dan strategi yang digunakan adalah Strategi langsung yaitu memberi ceramah atau pengajaran secara langsung kepada narapidana, disamping itu ada penyuluhan-penyuluhan yang dialogis. Penunjang dalam pembinaan adalah adanya program asimilasi, pembebasan bersyarat (PB), cuti dan sebagainya, sedangkan penghambatnya adalah timbul dari napi itu sendiri seperti malas mengikuti pembinaan yang mengakibatkan ketidaksadaran emosional, spiritual dan sosial.