HUBUNGAN FREKUENSI KEJANG DEMAM DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI RUANG EMPU TANTULAR RSUD KANJURUHAN KEPANJEN

Main Author: SUPAAT, SUPAAT
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/19236/
Daftar Isi:
  • Kesehatan anak merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang. Karena anak yang sehat kelak akan mampu ikut mengambil bagian dalam persaingan hidup yang semakin kompetitip. Keberhasilan pencapaian perkembangan yang optimal sesuai dengan tahap-tahap perkembanganya dimasa balita, akan turut menentukan nasibnya di masyarakat saat ia dewasa. Kejang demam merupakan suatu gejala kejang akibat rangsangan otak oleh kondisi demam yang tidak mampu diadaptasi oleh sel-sel otak sehingga akan berpengaruh pula terhadap meetabolisme. Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan balita di antaranya adalah faaaktor penyakit yang sering terjadi pada masa balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejang demam dengan perkembangan balita di Ruang Empu Tantular RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yaitu suatu penelitian yang menganalisis hubungan dua atau beberapa variabel, sedangkan analisis korelasi yang digunakan adalah analisis Chi-Square (Kai kuadrat). Total sampel pada penelitian ini berjumlah 40 responden. Alat ukur yang dugunakan adalah lembar wawancara terstruktur untuk mengidentifikasi frekwensi kejang dan lembar DDST untuk menilai perkembangan balita (responden). Hasil analisis data-data khususnya menunjukkan bahwa perkembangan anak dengan kejang demam yang masuk ke IRNA Empu Tantular adalah: Perkembangan normal sebanyak 70 % responden, sedangkan perkembangan yang tidak nornal adalah 30 % responden. Hasil perhitungan secara manual terhadap kedua variabelnya adalah X2 hitung lebih besar dari X2 .(a).(db), ( 12,06 > 0,60). Artinya bahwa tidak ada hubungan antara frekwensi kejang demam dengan perkembangan balita. Namun demikian kejang demam pada anak dapat menyebabkan kecemasan yang hebat pada orang tua sehingga diharapkan orang tua dapat mencegah agar demam tidak terlalu tinggi.