ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN TINGKAT KETERGANTUNGAN PASIEN DI RUANG FATAHILLAH RSUD KANJURUHAN KEPANJEN

Main Author: KASIYATIN, ANIK
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/19085/
Daftar Isi:
  • Keperawatan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan menjadi salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan. Dalam pelaksanaan perawatan profesional diperlukan tenaga keperawatan yang memenuhi syarat, baik kualitas maupun kuantitas sesuai dengan beban kerja. Beban kerja seorang perawat sangat dipengaruhi oleh waktu kerjanya, waktu yang melebihi kapasitasnya akan berdampak buruk bagi produktifitas perawat tersebut. Dari studi pendahuluan di ruang Fatahillah dilihat dari rata-rata jam perawatan yang dilakukan oleh perawat berdasarkan tingkat ketergantungan pasien sangat kurang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan tenaga perawat di ruang Fatahilah RSUD Kanjuruhan Kepanjen berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. Desain yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan satu variabel yaitu kebutuhan tenaga perawat berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. Adapun populasinya berjumlah 31 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan total sampling. Metode pengumpulan data dengan format klasifikasi tingkat ketergantungan pasien berdasarkan teori D. Orem; Self-Care Deficit dan rumusan penghitungan tenaga perawat menurut Douglas berdasarkan pada tingkat ketergantungan klien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan tenaga perawat dengan tingkat ketergantungan minimal care 1 perawat, tingkat ketergantungan partial care 9 perawat dan total care dibutuhkan 10 perawat. Jadi jumlah kebutuhan tenaga perawat total berdasarkan tingkat ketergantungan klien sebanyak 29 perawat, sedang di ruang Fatahillah sendiri hanya ada 12 orang perawat sehingga ruang Fatahilah ini kebutuhan tenaga perawat belum terpenuhi, jumlah kekurangan yaitu 17 perawat. . Dengan terpenuhinya kebutuhan tenaga keperawatan sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien akan menyebabkan beban perawat tidak berlebihan sehingga akan memungkinkan perawat ini untuk melaksanakan tugas sesuai dengan perannya yaitu pemberi asuhan keperawatan. Bagi manajemen rumah sakit hendaknya untuk selalu menganalisa perhitungan dalam perencanaan pemenuhan jumlah tenaga perawat agar beban kerja sesuai antara jumlah pasien dengan jumlah jam perawatan guna peningkatan mutu keperawatan yang akan berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan