PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA TODLER Studi di Ruang Empu Tantular RSUD Kanjuruhan Kepanjen

Main Author: MULYONO, ADY EKO
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/19082/
Daftar Isi:
  • Hospitalisasi merupakan suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana atau darurat mengharuskan anak untuk tinggal di Rumah Sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangan kembali ke rumah. Selama proses hospitalisasi, anak dan orang tua dapat mengalami beberapa pengalaman yang sangat traumatik dan penuh dengan stres. Bermain merupakan aspek terpenting dalam kehidupan anak dan salah satu alat yang paling efektif untuk manajemen stres. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh antara terapi bermain terhadap stres hospitalisasi pada anak usia todler. Hasil studi pendahuluan pada 7 orang ibu dengan anak usia todler didapatkan 5 orang ibu (71,43 %) mengatakan anak mereka rewel, sering menangis dan takut ketika melihat perawat, hanya 2 orang ibu (28,57%) yang membawa mainan dan semua ibu (100%) mengatakan bahwa anak mereka tidak pernah diajak bermain oleh perawat. Penelitian ini menggunakan desain peneltiian yang bersifat pra eksperimen dengan menggunakan rancangan pra-pasca test dalam satu kelompok. Populasi dalam peneltiian adalah pasien anak usia todler sebanyak 20 anak. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 19 anak yang disesuaikan dengan kriteria inklusi, sedangkan teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan purposive sampling. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah terapi bermain, sedangkan variabel dependennya adalah stres hospitalisasi. Metode pengumpulan data dengan metode observasi sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain dengan alat ukur berupa lem check list. Analisa pengaruh dengan menggunakan rumus Wilcoxcon Match Pairs Test. Hasil peneltiian diperoleh sebelum dilakukan terapi bermain dari sebagian besar responden (52,63%) mengalami stres hospitalisasi tingkat sedang, sedangkan hasil penelitian setelah dilakukan terapi bermain sebagian besar responden (52,63%) mengalami stres hospitalisasi tignkat ringan. Berdasarkan hasil analisa data dengan rumus Wilcoxcon Match Pairs Test dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh hasil Z hitung (-3,83) lebih besar dari pada Z tabel (1,64) yang berarti bahwa Ha diterima atau terdapat pengaruh yang signifikan antara terapi bermain terhadap stres hospitalisasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan stres hospitalisasi pada pasien anak usia todler setelah dilakukan terapi bermain. Oleh karena itu, lahan penelitian diharapkan dapat mengembangkan sarana dan fasilitas ruang bermain serta pemberian terapi bermain untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pasien anak yang dirawat di rumah sakit.