PENGARUH PEMBERIAN KOLOSTRUM TERHADAP KADAR BILIRUBIN BAYI BARU LAHIR Studi Pada Bayi Baru Lahir di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen

Main Author: HIDAYATI, MALA
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/19076/
Daftar Isi:
  • Kadar bilirubin merupakan suatu hasil pemecahan sel darah merah (eritrosit). Secara fisiologis pada bayi baru lahir kadar bilirubin akan meningkat itu disebabkan karena sistem organ hepar pada bayi baru lahir belum sempurna. Peningkatan tersebut muncul pada hari ke dua sampai hari ke lima pasca persalinan dan menghilang pada akhir minggu pertama. Dalam keadaan patologis dapat timbul pada 24 jam pertama pasca kelahiran dan dapat menyebakan joundice atau kern ikterus pada bayi baru lahir. Salah satu penyebabnya bisa dikarenakan karena penyakit infeksi atau kelainan pada sel darah. Hasil pemecahan sel darah merah tersebut tidak dapat terkonjugasi sehingga dapat bersifat toksik yang dapat menyerang otak. Salah satu yang berpengaruh terhadap kadar bilirubin adalah kolostrum yang dapat menurunkan kadar bilirubin bayi,yaitu enzim atau substansi yang terdapat dalam kolostrum. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui perbedaan kadar bilirubin bayi baru lahir yang signifikan antara yang mendapat PASI dengan yang mendapat PASI dan kolostrum. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan desain penelitian metode Penelitian Kohort yang merupakan penelitian epidemologik analitik non-eksperimental. Sampel yang digunakan total samlping. Pengambilan data dengan cara wawancara dan observasi. Jumlah responden 32 orang. Analisa yang digunakan adalah uji chi square dua sampel.Setelah dianalisa didapat nilai X2hitung = 6,47 > nilai X2tabel(0,05) (1) = 3,841 sehingga hasil yang diperoleh yaitu ada perbedaan signifikan kadar bilirubin bayi baru lahir antara yang mendapat PASI dan yang mendapat PASI dan kolostrum. Sehingga intepretasinya pemberian kolostrum berpengaruh terhadap kadar bilirubin bayi baru lahir. Kesimpulan hipotesis yang menyatakan ada perbedaan signifikan pada kadar bilirubin bayi baru lahir antara yang mendapatkan PASI dengan yang mendapatkan PASI dan Kolostrum. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih banyak sampel dan waktu npenelitian sehingga hasilnya akan lebih signifkan pada pengaruh pemberian kolostrum terhadap kadar bilirubin bayi baru lahir.