PERSEPSI ANAK SD USIA 10-12 TAHUN TENTANG BAHAYA MAKANAN YANG MENGANDUNG BAHAN PEWARNA DAN BAHAN PENGAWET DI SDN PERCOBAAN 2 MALANG

Main Author: DEWI, RIESMA YULIANA
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/19008/
Daftar Isi:
  • Persepsi merupakan proses penerimaan rancangan dari berbagai gejala diluar diri kita melalui lima indera kemudian diinterpretasikan sehingga menyebabkan kita menjadi subyek dari pengalaman kita tadi, sehingga kita mempunyai pengertian terhadap lingkungan. (Irwanto, 1996:67). Pada usia 10-12 tahun anak disebut juga periode intelektual, karena merupakan tahap pertama anak menggunakan sebagian waktunya untuk mengembangkan kemampuan intelektualnya. Anak usia ini sedang belajar di sekolah dasar (SD). Bahan makanan yang mengandung zat pewarna dan zat pengawet sangatlah berbahaya, merupakan bahan aditif (tambahan) makanan. Sementara, bahan aditif terutama yang terbuat dari unsur kimia harus dibatasi penggunaannya. Jika tidak dikendalikan, dalam jangka panjang, bahan-bahan aditif tersebut bisa menjadi bersifat karsinogenik (memicu timbulnya kanker). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi anak SD tentang bahaya makanan yang mengandung bahan pewarna dan bahan pengawet di SDN Percobaan 2 Malang tahun 2007. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Sample diambil dengan cara Non Random Sampling dengan menggunakan metode purposive karena sesuai dengan ciri dan karakteristik. Data diperoleh dengan melalui kuesioner dan diolah secara kuantitatif dan dijumlahkan untuk skor yang didapatkan dari tiap responden. Hasil penelitian menunjukkan persepsi anak SD tentang bahaya makanan yang mengandung bahan pewarna dan bahan pengawet cukup baik dan tergolong dalam persepsi positif dengan prosentase rata-rata 80 % karena sudah sebagian besar dari mereka menyadari akan hal tersebut, walaupun masih ada makanan yang mengandung bahan pewarna dan bahan pengawet di jual di limgkungan sekolah mereka. Berdasarkan hasil tersebut di atas hendaknya di SDN Percobaan 2 Malang sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan atau memberikan informasi tentang bahaya makanan yang mengandung bahan pewarna dan bahan pengawet untuk menambah pengetahuan anak SD tentang bahaya makanan yang mengandung bahan pewarna dan bahan pengawet.