Hubungan Pengetahuan Dan Implementasi Perawat Dalam Membantu Kebutuhan Spiritual Dengan Krisis Penyakit Di Ruang Interna RSD dr R. Soedarsono Pasuruan
Main Author: | SHOLIKHAH, SHOLIKHAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/18990/ |
Daftar Isi:
- Manusia yang bersifat unik dan holistik memerlukan pendekatan yang komprehensif dan bersifat individual bagi sistem klien, salah satunya pendekatan spiritual.Dari dimensi sehat telah menambahkan dimensi agama (spiritual) sebagai salah satu dari 4 pilar kesehatan yaitu: kesehatan manusia seutuhnya meliputi (a) sehat secara jasmani/fisik (biologik), (b) sehat secara kejiwaan (psikiatrik/psikologik), (c) sehat secara sosial, dan (d) sehat secara spiritual (kerohanian/agama). Aspek spiritual harus dapat diperhatikan dalam perawatan selain aspek fisik dan psikososial karena menurut beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan spiritual berpengaruh terhadap kesehatan dan perawatan. Berdasarkan hasil observasi dilapangan di ketahui bahwa kebutuhan spiritual pada klien masih kurang mendapatkan perhatian dari perawat.Kurangnya kebutuhan spiritual dapat dilihat pada saat perawat memberikan asuhan keperawatan pada klien. Akibat kurangnya kebutuhan spiritual tersebut menimbulkan stres pada klien seperti cemas, gelisah selama di rawat di rumah sakit. Sehingga untuk meningkatkan efektivitas kebutuhan spiritual klien diperlukan pengetahuan yang baik atau positif bagi perawat. Metode yang digunakan dengan deskriptif korelasional, dengan menggunakan kriteria populasi yang bekerja di ruang interna dengan menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 32 responden. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa pengetahuan perawat baik 90,6%, pengetahuan cukup 9,4%, yang pengetahuan kurang dan tidak baik 0%, sedangkan implementasi baik 18,8%, implementasi cukup 56,3%, implementasi kurang 21,9%, implementasi tidak baik 3,1%. Setelah di uji dengan menggunakan korelasi sperman rank didapatkan koefisien 0,2763 yang berarti memiliki interprestasi Rendah. Kesimpulan : hubungan pengetahuan dan implementasi perawat dalam membantu kebutuhan spiritual klien dengan krisis penyakit adalah rendah. Peneliti berharap agar para perawat meningkatkan pengetahuan dan implementasinya dalam membantu kebutuhan spiritual klien dengan cara penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan atau pelatihan baik formal maupun non formal.