IDENTIFIKASI LAMA PEMASANGAN INFUS SAMPAI TERJADI FLEBITIS PADA NEONATUS ( Studi Kasus di unit Perawatan Intensif neonatus RSD Kabupaten Malang, Kepanjen )

Main Author: HANDAYANI, ENRIKA TRIANA
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/18988/
Daftar Isi:
  • Latar belakang dari penelitian ini adalah terapi intravene merupakan salah satu cara praktis dengan metode yang efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan cairan ekstraseluler melalui sistem pembuluh darah. Terapi Intravena ini juga digunakan untuk mengobati berbagai macam kondisi pasien. Di beberapa Rumah sakit neonatus atau bayi dikirim dari ruang bersalin ke perawatan transisi untuk observasi intensif selama periode transisi kritis, hal ini disebabkan karene pada saat kelahiran banyak perubahan dramatik yang terjadi di dalam tubuh bayi karena ia berubah dari ketergantungan menjadi tidak tergantung. Perencanaan dan pelaksanaan perawatan neonatus yang sakit kritis merupakan suatu proses sangat komplek, memerlukan evaluasi seksama dan berkesinambungan untuk menentukan efektivitas perawatan maupun terapi medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan neonatus dalam menerima atau mendapatkan terapi intravena atau pemasangan infus di Unit Perawatan Intensif neonatus RSD. Kabupaten Malang, Kepanjen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua klien atau responden yang dirawat di Unit Perawatan Intensif neonatus RSD. Kabupaten malang, kepanjen dan sampel yamg diambil adalah 8 responden.Tekhnik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan tekhnik purposive sampling.Cara pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan atau observasi.Dan analisa data dipresentasikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisa secara deskriptif. Dari hasil akhir penelitian dapat disimpulkan bahwa dari 8 responden yang diteliti, 6 responden ( 75% ) memiliki rentang waktu cukup yaitu 1 responden (12,5%) memiliki rentang waktu 4 hari dan 5 responden ( 62,5% ) memiliki rentang waktu 3 hari dengan prosentase sama yaitu 33,3 %. Sedangkan 2 responden ( 25% ) memiliki rentang waktu kurang yaitu memiliki rentang waktu 2 hari dengan prosentase 0 %. Saran kepada peneliti selanjutnya adalah dapat melanjutkan penelitian ini dengan memperbanyak responden dan lokasi penelitian agar hasil yang didapatkan lebih valid.