Perbedaan penurunan suhu klien febris antara kompres hangat dengan tanpa kompres hangat pada reseptor suhu ( Studi Kasus di Ruang Anak RSU Dr Saiful Anwar Malang )
Main Author: | Valita, Avin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/18980/ |
Daftar Isi:
- Demam atau febris merupakan pengeluaran panas yang tidak mampu untuk mempertahankan kecepatan pengeluaran kelebihan produksi panas yang mengakibatkan peningkatan suhu tubuh abnormal. Demam yang berhubungan dengan infeksi kurang lebih hanya 29-52% sedangkan 11-20% dengan keganasan, 4% dengan penyakit metabolik dan 11-12% dengan penyakit lain Dampak demam jika tidak mendapatkan penenganan lebih lanjut antara lain dehidrasi sedang hingga berat, kerusakan neurologis dan kejang demam (Febrile Convulsion). Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui perbedaan penurunan suhu yang sigifikan pada klien febris antara diberikan kompres hangat dengan tanpa kompres hangat pada reseptor suhu. Jenis penelitian yang digunakan adalah true eksperimental dengan pretest posttest control group design. Sampel yang digunakan purposive sampel dengan kriteria inklusi antara lain klien dengan peningkatan suhu tubuh ( suhu diatas 37,5 ÂoC ), klien mendapat terapi farmakologi (antipiretik), klien tidak mengalami dehidrasi sedang atau berat, tidak mengalami demam siklik (tyfoid fever). Pengambilan data dengan cara observasi dan eksperimen dengan pemberian kompres hangat pada reseptor suhu pada klien febris. Jumlah responden 20 orang. Analisa yang digunakan adalah uji statistik t dua sampel.Setelah diasnalisa didapat nilai t = 2,51 > t (0,05) (9) = 2,262 sehingga hasil yang diperoleh yaitu ada perbedaan signifikan penurunan suhu tubuh pada klien febris antara kelompok 1 (kelompok perlakuan) dan kelompok 2 (kelompok kontrol) sehingga interpretasinya kompres hangat pada reseptor suhu efektif dalam penurunan suhu tubuh pada klien febris. Bagi peneliti lain dapat digunakan sebagai gambaran penelitian sejenis dengan memperhitungkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kompres hangat sehingga memperluas penggalian data serta lebih banyak populasi atau sampel sehingga menambah spesifikasi pada responden guna menambah keragaman penelitian.