EFEKTIVITAS PENGGUNAAN POSISI SEMI FOWLER PADA KLIEN TBC UNTUK MENGURANGI SESAK NAPAS (Studi Kasus Di Rumah Sakit Paru Batu
Main Author: | SETIAWATI, LINDA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/18975/ |
Daftar Isi:
- Penyakit menular yang masih tinggi angka kesakitan dan angka kematiannya adalah TBC yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Salah satu penyakit TBC ditandai dengan adanya sesak napas, untuk membantu pengembangan rongga dada dan sesak napas pada klien TBC dapat dilakukan dengan pemberian posisi semi fowler. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui efektivitas penggunaan posisi semi fowler pada klien TBC untuk mengurangi sesak napas. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre-eksperimental dengan one group pre-test post-test dengan sampel yang digunakan purposive sampel, dengan kriteria responden antar lain : klien TBC yang bersedia diteliti, klien TBC yang tidak mengalami gangguan kesadaran, klien TBC dalam episode sesak napas. Pengambilan data dengan cara observasi dengan pemberian posisi semi fowler. Jumlah responden yang diberi perlakuan adalah 8 (delapan) orang. Analisis yang digunakan adalah wilcoxon match pairs. Hasil yang diperoleh yaitu rata - rata sesak napas pada responden sebelum diberikan posisi semi fowler dan sesudah diberikan posisi semi fowler adalah berbeda secara signifikan. Rata - rata sesak napas sebelum diberikan posisi semi fowler (12,25) lebih tinggi dari pada responden sesudah diberikan posisi semi fowler (4,75). Setelah dianalisis didapat nilai Sig. (0,001) < 0,05. dan Z hitung (-3,196) > Z tabel (1,96). Kesimpulan hipotesis yang menyatakan bahwa penggunaan posisi semi fowler efektif untuk mengurangi sesak napas pada klien TBC diterima.