PENGETAHUAN KEPALA KELUARGA TENTANG FLU BURUNG (Suatu Studi Pada Kepala Keluarga di RT 1 RW 02 Kelurahan Sumbersari Kota Malang)

Main Author: Mardiyanti, Endang
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/18954/
Daftar Isi:
  • Penyakit flu burung atau flu unggas adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh unggas. Merebaknya flu burung ke Jawa Timur termasuk Malang masih menjadi tanda tanya di kalangan peternak ayam disana. Namun para peternak belum bisa memastikan apakah penyebab matinya puluhan ribu ayam itu terkena flu burung atau bukan. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh virus ganas flu burung diduga karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang wabah flu burung secara benar. Dari hasil observasi, didapatkan masalah yaitu RT 1 RW 02 Kelurahan Sumbersari Kota Malang merupakan daerah yang beresiko terhadap terjangkitnya wabah flu burung karena hampir setiap pemukiman penduduk memelihara binatang ternak yaitu ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan kepala keluarga tentang flu burung sebagai suatu studi di RT 1 RW 02 Kelurahan Sumbersari Kota Malang. Pengambilan data dengan total sampling sejumlah 48 responden yaitu dilakukan pada tanggal 26-28 Juli 2006 dengan instrumen penelitian kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis prosentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan kepala keluarga tentang flu burung di RT 1 RW 02 Kelurahan Sumbersari Kota Malang adalah sebesar 62,50% dengan kriteria baik, sebesar 27,10% dengan kriteria cukup, sebesar 8,30% dengan kriteria kurang, dan sebesar 2,08% dengan kriteria tidak baik. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan kepala keluarga tentang flu burung di RT 1 RW 02 Kelurahan Sumbersari Kota Malang adalah dalam kategori baik. Saran dari penulis untuk dinas peternakan diharapkan agar melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan ternak unggas di wilayah tersebut dan untuk dinas kesehatan agar melakukan pengkajian terhadap warga yang menderita penyakit saluran pernafasan, serta pihak lain yang terkait untuk melakukan tindak lanjut berkaitan dengan hasil penelitian.