HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU BALITA TERHADAP PENYAKIT BRONCHOPNEUMONIA: (Studi Lapangan Pada ibu-ibu yang memiliki Balita dan Berobat di Puskesmas Dinoyo Kota Malang)

Main Author: Masriah, Sri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/18926/
Daftar Isi:
  • Masa balita merupakan masa yang paling rentan terhadap penyakit sehingga mudah tertular. Bronchopneumonia biasanya menyerang anak dibawah 4 tahun, terlihat jelas kelompok umur anak balita menjadi kelompok yang beresiko. Seringkali orang tua membawa balitanya dengan bronchopneumonia dalam kondisi buruk karena menduga sebagai batuk pilek biasa. Dari hasil survey di Puskesmas Dinoyo Malang bahwa pada tahun 2005 infeksi saluran pernafasan atas menduduki peringkat petama degan jumlah 30,47 persen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap penyakit bronchopneumonia.Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket (kuesioner) dimana angket yang digunakan adalah angket model tetutup. Sampel dalam penelitian ini adalah para ibu-ibu yang memiliki balita yang sedang berobat di Puskesmas Dinoyo Malang. Jumlah responden sebanyak 60 orang yang diambil melalui metode accidental sampling. Uji chi square dengan level signifikasi α = 0,05 didapatkan X2 hitung ≥ X2(0,05) (3), diperoleh kesimpulan ada hubungan antara Pengetahuan dengan sikap bu balta terhadap penyakit bronchopneumonia. Berdasarkan penelitian ini didapatkan pengetahuan ibu balita terhadap penyakit bronchopneumonia adalah baik dengan persentase 51,7% dan mempunyai sikap favorabel dengan persentase 90,0% yang artinya Ibu balita mendukung bahwa beberapa perilaku seperti menutup mulut jika batuk, membuang ludah atau dahak pada wadah tertutup, meningkatkan daya tahan penjamu, mengisolasi sumber penularan, mempertahankan rumah terutama lantai dan ventilasi, memisahkan alat makan dan minum klien dapat mengurangi resiko tertular penyakit broncopeumonia.