PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAPTINGKAT PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DI RSAB GAJAYANA TENTANG PIJAT BAYI
| Main Author: | PINETRI, BAIQ YUNIAWATI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2007
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/18909/ |
Daftar Isi:
- Pengalaman pijat pertama yang dialami oleh manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan lahir ibu. Meskipun bayi belum bisa bicara, tetapi mereka bisa merasakan rangsangan yang diberikan oleh lingkungannya, seperti sentuhan atau pijatan yang diberikan oleh orang tuanya. Manfaat pijat bayi ini diantaranya adalah dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi, karena itu dalam melakukan pijat bayi harus sesuai dengan aturan yang benar. Pendidikan kesehatan dilakukan agar ibu dapat memiliki pengetahuan dan pengertian yang lebih baik tentang pijat bayi dan dapat memanfaatkannya.Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang pijat bayi. Metode pengambilan data secara purposive sampling, sejumlah 20 responden pada tanggal 5 mei-5 juni 2006. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji-t. Lokasi penelitian di RSAB Gajayana Malang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan, dimana sebelum diberikan pendidikan kesehatan 45% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dan setelah diberikan pendidikan kesehatan menjadi 15%. Responden dengan tingkat pengetahuan baik sebelum diberikan pendidikan kesehatan 20% dan setelah diberikan pendidikan kesehatan meningkat menjadi 80%. Sedangkan 35% responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang, setelah diberikan pendidikan kesehatan menjadi 5% saja. Dari hasil Uji-t didapatkan nilai t hitung > t tabel, Dimana nilai t tabel 2,093sedangkan nilai t hitung 8,021. Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang pijat bayi, sehingga diharapkan nantinya dalam pelayanan kesehatan pada ibu post partum, perawat pelaksana mampu mengoptimalkan pendidikan kesehatan guna memotivasi ibu dalam melakukan pemberian pijat bayi.