IDENTIFIKASI PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KEJANG DEMAM PADA BALITA DI RUANG EMPU TANTULAR RSD KABUPATEN MALANG
Main Author: | SASANTI, MARTHA RIKE DWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/18887/ |
Daftar Isi:
- Kejang demam masih sering terjadi di masyarakat. Sebelum kejang biasanya anak akan menderita demam tinggi, yaitu 38 °C - 40 °C. Kejang demam dapat berjalan singkat dan tidak berbahaya. Tetapi bila kejang mencapai 15 menit dapat membahayakan karena bisa menyebabkan kerusakan otak sehingga terjadi komplikasi misalnya epilepsi, kelumpuhan bahkan retardasi mental. Orang tua akan merasa gelisah ketika sang anak demam. Keyakinan untuk segera menurunkan panas sudah melekat erat dalam benak orang tua. Kegelisahan timbul karena kurangnya pengetahuan pada orang tua tentang penyakit. Dari uraian tersebut diatas Peneliti ingin mengidentifikasi pengetahuan orang tua tentang kejang demam pada balita di ruang Empu Tantular., dimana bisa dirumuskan suatu masalah yaitu bagaimanakah pengetahuan orang tua tentang kejang demam pada balita di ruang Empu Tantular? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengetahuan dalam ranah C1 (Tahu), C2 (Paham) dan C3 (Aplikasi). Metodologi yang digunakan deskriptif, dengan menggunakan kriteria populasi yaitu orang tua yang memiliki anak balita dengan purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 14 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa pengetahuan orang tua dalam ranah C1 (Tahu) 57,14% baik sekali dan 42,96% cukup baik. Dalam ranah C2 (Paham) 42,86% cukup baik; 35,71% kurang baik dan 21,43% baik sekali. Dalam ranah C3 (Aplikasi) 50% cukup baik; 28,57% baik sekali dan 21,43% kurang baik. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan orang tua tentang kejang demam baik dalam ranah C1, C2 dan C3 adalah cukup baik.