GAMBARAN TINGKAT STESS PADA PENDERITA PENYAKIT ASTHMA BRONKHIALE (Suatu Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang)
Main Author: | SURYANINGTYAS, SEFFI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/18871/ |
Daftar Isi:
- Stress merupakan suatu keadaan ketegangan fisik atau mental atau kondisi yang menyebabkan ketegangan. Stress merupakan salah satu pencetus dari timbulnya asthma bronkhiale. Tiga tingkatan stress berdasarkan tanggapan tubuh yaitu: Tingkat stress pertama (alarm reaction), tingkat stress kedua (stage of resistance), tingkat stress ketiga (stage of exhaustion). Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tingkat stress pada penderita penyakit asthma bronkhiale di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 orang dengan menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner. Analisis data dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini dapat mendeskripsikan bahwa tingkat stress pada penderita asthma bronkhiale di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang pada tingkat stress yang pertama (alarm reaction) adalah sebesar 50 % (cukup), pada tingkat stress yang kedua (stage of resistance) adalah sebesar 40 % (rendah) dan pada tingkat stress yang ketiga (stage of exhaustion) adalah sebesar 10 % (rendah). Kesimpulan akhir nilai rata-rata dari tingkat stress pada penderita asthma bronkhiale di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang berdasarkan prosentase tertinggi adalah sebesar 50 % atau cukup pada tingkat stress yang pertama (alarm reaction). Dari hasil penelitian ini dapat kita lihat bahwa tingkat stress pada penderita asthma bronkhiale masih cukup tinggi, oleh karena itu dibutuhkan kerja sama antara petugas kesehatan dengan penderita asthma bronkhiale agar bisa secara bersama-sama dalam upaya pengendalian stress.