TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN STATUS KESEHATAN DI PUSKESMAS DINOYO MALANG
Main Author: | KHOIRIYAH, NIKMATUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/18777/ |
Daftar Isi:
- Pertambahan jumlah lansia di Indonesia dalam kurun waktu tahun 1990-2025 tergolong tercepat di dunia. Jumlah sekarang 16 juta dan akan mencapai 25,5 juta pada tahun 2020 (11,37 juta) dan ini merupakan peringkat keempat dunia dibawah Cina, India dan Amerika Serikat. Betapa besar beban yang harus ditanggung negara atau keluarga jika masalah lansia tidak disikapi secara tepat. Mengingat bahwa masalah lansia merupakan masalah masa depan yang akan dihadapi orang Indonesia, karena pada umumnya lansia mengalami gangguan berbagai fungsi organ dan mental. Dari sinilah maka perlu bagi lansia untuk mandiri dalam upaya meningkatkan kesehatan yang meliputi: makanan bergizi, olahraga, istirahat tidur dan kebersihan diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan lansia dalam upaya mempertahankan status kesehatan yang meliputi: makanan bergizi, olahraga, istirahat tidur dan kebersihan diri Di Puskesmas Dinoyo Malang. Sampel penelitian adalah lansia yang berumur 55 tahun keatas yang datang ke Puskesmas Dinoyo sebanyak 46 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan tehnik random sampling dan metode penelitian yang digunakan adalah diskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket dan observasi. Satu tehnik pengolahan data adalah dengan mengelompokkan sesuai sub-variabel yang diteliti dan menghitung skor masing-masing sub-variabel, dengan menggunakan analisa data distribusi frekuensi prosentase. Hasil tingkat pengetahuan lansia dalam upaya mempertahankan status kesehatan yang meliputi: pengertian dan manfaat, prinsip serta cara dalam upaya mempertahankan kesehatan. masing-masing adalah cukup , cukup dan kurang. Mengacu pada hasil penelitian diatas, maka sebenarnya masyarakat perlu diberi penyuluhan baik oleh petugas kesehatan atau kader lansia, melibatkan lansia sendiri, anggota keluarga dan tokoh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang upaya dalam mempertahankan atau meningkatkan kesehatan.