TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN PENDERITA KUSTA TERHADAP PROGRAM TERAPI KUSTA DI PUSKESMAS DINOYO MALANG

Main Author: MISNAWI, MISNAWI
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/18768/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Pada umumnya penularan Mycobacterium leprae sangat bervariasi sampai beberapa tahun, masa belah diri kuman kusta memerlukan waktu yang sangat lama dibandingkan dengan kuman lain yaitu: 12 hari-21 hari. Hal ini merupakan salah satu penyebab masa tunas yang lama yaitu rata-rata 2-5 Tahun. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah patogenitas kuman penyebab, cara penularan, keadaan sosial ekonomi, lingkungan, varian genetik yang berhubungan dengan kerentanan dan perubahan-perubahan imunitas. Frekuensi tertinggi pada kelompok umur antara 25-35 tahun. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan ditakuti, oleh karena adanya ulserasi, mutilasi, dan deformitas, sehingga menimbulkan masalah sosial, psikologis, dan ekonomi. Penderita kusta bukan karena penyakit saja, tetapi juga karena masyarakatnya, hal ini akibat kerusakan syaraf besar yang irreversible di muka, di ekstremitas, motorik dan sensorik, serta dengan adanya kerusakan yang berulang-ulang pada daerah anastetik disertai paralisis dan atropi otot (Adhi Djuanda, 2001:71-72). Metode: Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif, pengambilan sampel menggunakan total sampling, kemudian dilakukan analisa data menggunakan analisa perhitungan kuantitatif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien penderita kusta yang sedang menjalani program terapi kusta di Puskesmas Dinoyo Malang adalah baik dengan prosentase 96,67%. Kesimpulan dan rekomendasi: Tingkat pengetahuan yang baik bukanlah suatu jaminan bahwa penderita kusta tidak mengalami kegagalan pengobatan. Masih banyak faktor-faktor lain yang menyebabkan pasien kegagalan dalam mengikuti terapi kusta. Yang terpenting saat ini adalah kita harus dapat menyadarkan penderita kusta untuk menjalani pengobatan secara tuntas dan juga peningkatan pelayanan kesehatan di masyarakat guna mensukseskan Indonesia Sehat 2010.