PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 0-4 BULAN TERHADAP MUNCULNYA GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN DI DESA PONTANG KEC. AMBULU JEMBER
Main Author: | Kurniawati, Ani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2004
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/18739/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Makanan dini adalah makanan tambahan yang diberikan pada bayi pada usia kurang dari 4 bulan. Makanan bayi yang utama adalah ASI, karena ASI mendukung hampir semua zat gizi dengan komposisi sesuai kebutuhan bayi. Pada usia kurang dari 4 bulan pencernaan bayi belum kuat, pemberian makanan pendamping ASI harus setelah usia 4 bulan, karena jika diberikan terlalu dini akan menurunkan konsumsi ASI dan bayi mengalami gangguan saluran pencernaan/diare. Lagipula pemberian makanan tambahan terlalu dini akan mengurangi waktu menyusui sehingga stimulasi terhadap buah dada berkurang. Dan kadar prolaktin plasma menurun dengan akibat berkurangnya produksi ASI. Metode: dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dan dua variabel (bebas dan terikat). Pengambilan sample diambil dengan cara purposive sample, 47 bayi yang berusia 0 – 4 bulan direkrut sebagai sample dalam penelitian. Pemberian makanan dini diukur dengan menggunakan kuesioner. Lokasi penelitian ini di Desa Pontang Kecamatan Ambulu Jember. Hasil : Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 42 (89,36%) responden telah memberikan makanan tambahan selain ASI pada bayi saat usianya kurang dari 4 bulan, sebanyak 42 (89,36%) responden menyatakan bahwa terjadi gangguan saluran pencernaan pada bayi usia 0 – 4 bulan yang meliputi diare sebanyak 31 (65,95%) bayi, muntah sebanyak 32 (68,08%) bayi dan sembelit sebanyak 11 (23,40%) bayi. Setelah dilakukan analisa data diperoleh nilai sebesar 0,799. Nilai tersebut berdasarkan indeks korelasi terletak diantara 0,600 – 0,800. Kesimpulan : Dari nilai koefisien korelasi yang didapat disimpulkan bahwa pemberian makanan dini pada bayi usia 0 – 4 bulan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap munculnya gangguan saluran pencernaan.