TINGKAT KECEMASAN KELUARGA TERHADAP PERAWATAN LANSIA DENGAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) TERGANGGU ATAU KURANG DI RT 02/RW 0 KARANG WREDA WILAYAH KERJA
Main Author: | Marmiyati, Marmiyati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2004
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/18718/ |
Daftar Isi:
- Pertambahan jumlah lansia di Indonesia dalam kurun waktu tahun 1990-2025, tergolong tercepat didunia, jumlah sekarang 16 juta dan akan mencapai 25.5juta pada tahun 2020(11.37) dan ini merupakan peringkat ke empat dunia dibawah Cina, India, dan Amerika Serikat. Betapa besar beban yang harus ditanggung Negara atau keluarga jika masalah lansia tidak disikapi secara tepat. Mengingat bahwa masalah lansia merupakan masalah masa depan yang akan dihadapi orang Indonesia, karena pada umumnya lansia mengalami gangguan berbagai fungsi organ dan mental, sehingga berdampak pada fungsi kehidupan sehari-hari atau Activity of Daily Living (ADL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang tingkat kecemasan keluarga terhadap perawatan lansia dengan Activity of Daily Living (ADL) terganggu atau kurang di Wilayah Rt.02 Rw.01 Karang Wreda Puskesmas Dinoyo. Dan manfaat dari penelitian ini ditujukan pada masyarakat agar membantu meningkatkan percaya diri dan dapat menurunkan rasa kehilangan control. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi yang diambil yaitu sama dengan sampel sebanyak 15 orang. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Quota Sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan lembar observase. Hasil dari penelitian tingkat kecemasan keluarga terhadap perawatan lansia dengan Activity of Daily Living (ADL) terganggu atau kurang, tidak sesuai dengan tingkat kecemasanya yaitu keluarga yang mengalami cemas paling tinggi adalah cemas sedang dengan jumlah 11 orang, prosentasenya 73.33% dan keluarga yang mengalami cemas dengan respon fisiologis dengan jumlah 9 orang prosentasenya 60%, Dan keluarga yang mengalami cemas dengan respon kognitif dengan jumlah 9 orang prosentasenya 60%, Sedangkan keluarga yang mengalami cemas dengan respon emosi dan perilaku dengan jumlah 8 orang dengan prosentase 53.34%. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan keluarga tentang perawatan lansia dengan Activity of Daily Living (ADL) terganggu atau kurang, Berdasarkan perawatan yang baik bagi lansia dengan membentuk koping yang konstruktif.