HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DENGAN KEGAGALAN (DROP OUT ) MENGIKUTI PROGRAM PENGOBATAN TUBERCULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU BATU

Main Author: Widagdo, Endro
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2004
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/18714/
Daftar Isi:
  • Penyakit tuberculosis di Indonesia merupakan penyakit rakyat danmusuh nomer dua. Angka kematian yang pernah disebut adalah 190 per 100.000 penduduk atau 2% per tahun. Mungkin sekali angka ini masih rendah dari pada angka sebenarnya (Admiral,1980:8). Tidak sedikit penderita yang sudah mendapatkan pengobatan akan tetapi mengalami kegagalan (drop out), jika angka drop out semakin meningkat maka dikawatirkan pemberantasan penyakit tuberculosis akan semakin sulit. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif korelasional, pengambilan sampel menggunakan purposif sampling, kemudian dilakukan analisa data menggunakan korelasi prodact moment. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien penderita tuberculosis yang mengalami kegagalan pengobatan adalah baik yaitu 81,9%. Dan hubungan antara tingkat pengetahuan pasien terhadap kegagalan pengobatan TBC paru adalah agak rendah dengan hasil indeks korelasi 0,4. Tingkat pengetahuan yang baik bukanlah suatu jaminan bahwa penderita TBC paru tidak mengalami drop out pengobatan. Masih banyak faktor-faktor lain yang menyebabkan pasien drop out. Yang terpenting saat ini adalah kita harus dapat menyedarkan penderita TBC paru untuk menjalani pengobatan secara tuntas dan yang tidak kalah penting adalah peningkatan pelayanan kesehatan di masyarakat guna mensukseskan Indonesia Sehat 2010.