Langkan Minim Jumlah Pendidik PAUD yang Ikut Pelatihan
Main Author: | Koran Kompas, Kompas |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/18391/1/2749-id.pdf http://eprints.umm.ac.id/18391/ |
Daftar Isi:
- Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berkembang di masyarakat menghadapi masalah krusial menyangkut guru. Sebagian besar guru PAUD berpendidikan SMA/SMK, bahkan ada yang lulusan SMP, sehingga baru 23,6 persen pendidik PAUD nonformal yang memiliki jenjang pendidikan sarjana (S-1). Kondisi jenjang pendidikan guru yang belum memadai itu ditambah minimnya pelatihan bagi guru PAUD. ”Kurang dari 10 persen pendidik PAUD yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan standar,” kata Ketua Umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Netty Herawati dalam seminar bertajuk ”Substansi, Tinjauan, dan Implementasi Kurikulum 2013 PAUD” di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, akhir pekan lalu.