Idul Adha, Momentum SBY-Megawati Saling “Berqurban”
Main Author: | Koran Dakwatuna Online, Dakwatuna |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/18357/1/2439-id.pdf http://eprints.umm.ac.id/18357/ |
Daftar Isi:
- dakwatuna.com - Qurban berasal dari bahasa Arab, Qurban atau disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah secara harfiah berarti hewan sembelihan. Atau secara bahasa Arabnya qurban diambil dari kata : qaruba (fi’il madhi) – yaqrabu (fi’il mudhari’) – qurban wa qurbaanan (mashdar). Artinya, mendekati atau menghampiri. Qurban, dalam fiqih Islam yaitu hewan yang dipotong dalam rangka taqarrub kepada Allah, berkenaan dengan tibanya Idul Adha atau yaumun nahr, pada tanggal 10 Dzulhijjah. Disebut Disebut hari nahr (atas dada), karena pada umumnya, waktu dulu, hewan yang dipotong itu adalah unta yang cara pemotongannya atau penyembelihannya dalam keadaan berdiri dengan ditusukkannya pisau ke lehernya dekat dada unta tersebut. Kemudian di kalangan kita populer dengan sebutan “qurban” artinya sangat dekat, karena hewan itu dipotong dalam rangka taqarrub kepada Allah.