Prof. Salim Said Diskusikan Kemelut Timur Tengah di FISIP

Main Author: Humas, UMM
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/17553/1/doc.pdf
http://eprints.umm.ac.id/17553/
Daftar Isi:
  • Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. Dr. Salim Said, MA, mengungkapkan konflik di Timur Tengah harus dilihat dari konteks sejarah. Masing-masing negara di Timur Tengah memiliki kekhasan sehingga tidak semuanya bisa dilihat secara general. Apa yang terjadi di Libya berbeda dengan di Mesir, Tunisia, Bahrain, dan sebagainya. Pendapat itu dikemukakan Salim ketika berdiskusi dengan beberapa dosen dan mahasiswa FISIP, Senin (28/03) di Ruang 611 GKB I UMM. Salim mengaku kehadirannya di forum itu sebagai panggilan hati setelah beberapa lama tidak bisa intens berinteraksi dengan civitas akademika UMM karena tugas sebagai Dubes RI untuk Republik Checnya. “Saya yang minta pertemuan ini. Saya ingin setiap ada kesempatan bisa berdiskusi tentang current issues sehingga bisa merangsang tema riset bagi mahasiswa dan dosen,” katanya.