Pengabdian Dosen FT UMM, Gantikan Lampu Minyak Masjid Al-Mushodiqun

Main Author: Humas, UMM
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/17214/1/doc.pdf
http://eprints.umm.ac.id/17214/
Daftar Isi:
  • Masjid Al-Mushodiqun di dusun Bantengan desa Sitiarjo kecamatan Sumbermanjing Wetan kabupaten Malang kini sudah memiliki listrik untuk penerangan. Sebelumnya, selama lebih 11 tahun, masjid mungil berukuran 5X6 meter itu hanya memanfaatkan lampu tempel atau biasa disebut lampu ublik berbahan bakar minyak tanah. M. Shodiq, pengelola masjid di jalur lintas selatan Jawa itu pun bisa tersenyum karena dalam Ramadhan tahun ini masjidnya bisa digunakan untuk tadarus Alquran. “Alhamdulillah, jamaah tidak lagi solat di kegelapan, masjid juga semakin ramai,” kata Sodiq senang. Desa Sitiarjo memang termasuk daerah yang belum dialiri listrik PLN. Warga setempat hanya mengandalkan penerangan tradisional berbahan bakar minyak tanah. Lampu-lampu itu hanya terbuat dari bahan kaleng yang diberi sumbu. Kekuatan pencahayaan lampu ublik itu tentu kurang layak untuk kegiatan tadarus Alquran. “Itu mengingatkan masa kecil saya puluhan tahun lalu, sehingga kami terpanggil untuk mencarikan solusinya,” cerita Ir. M. Irfan, MT, koordinator tim pengabdian FT UMM.