PENERAPAN MODEL AGROSILVOPASTUR UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA PANDESARI KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG
Main Author: | HENDRO SAPUTRA, UNTUNG |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/16074/ |
Daftar Isi:
- Sistem agrosilvopastur adalah pengkombinasian komponen berkayu (kehutanan) dengan pertanian (semusim) dan sekaligus peternakan/binatang pada unit manajemen lahan yang sama. Pengelolaan lahan dan hutan dengan pengembangan konsep agrosilvopastur ini sangat diperlukan untuk mendukung program pembangunan dan pengamanan hutan dengan cara mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model agrosilvopastur dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Pandesari. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pandesari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, mulai bulan Mei sampai Juli 2012. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: alat tulis- menulis, lembar kuisioner, kamera. Objek penelitian yaitu petak areal hutan wilayah pengembangan PHBM dan peserta PHBM. Contoh yang akan diambil dalam penelitian ini merupakan komponen yang sama yaitu masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam LMDH. Metode yang digunakan yaitu pengambilan contoh menggunakan metode simple random sampling atau penarikan contoh acak sederhana. Penelitian ini menggunakan dua macam data yaitu: data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisa B/C ratio (benefit cost ratio), keuntungan dari usaha tani dan usaha ternak dihitung dengan menggunakan perhitungan selisih antara total penerimaan (Total Revenue =TR) dengan Total biaya produksi (Total Coast=TC) dan menghitung volume tegakan tanaman pokoknya yaitu Eucallyptus sp dan P merkusii Jungh et de vriese. Bahwa penerapan sistem agrosilvopastur di Desa Pandesari dapat meningkatkan pendapatan pesanggem. Pendapatan usaha tani sawi (Brassia chinensis L) mencapai Rp 2.442.200,-. Usaha tani wortel (Daucus carota L) Rp 3.649.333,-. Berbeda lagi dengan usaha tani kubis (Brassia oleracia var. Capitata) mencapai Rp 4.035.000,-. Untuk tanaman brokoli (Brassia oleracia var. Italica), rata-rata pendapatan bersih petani dapat mencapai Rp 10.988.750,-, sedangkan pada tanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum) pendapatan bersih petani mencapai Rp 1.301.818,-. Dan untuk pendapatan usaha ternak sapi mencapai Rp 5.047.948,-. Volume tegakan pinus pada PU 1 petak 99D adalah 0,068 m3, tegakan pinus pada PU 2 petak 94C volume rata-ratanya adalah 0,395 m3, dan pada PU 3 petak 95B volume rata-ratanya adalah 0,076 m3, sedangkan pada tegakan eucallyptus PU 4 petak 94G volume rata-ratanya adalah 0,200 m3.