KAJIAN PEMBERIAN DOSIS NUTRISI DAN MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa chinensis L.) PADA SISTEM PENANAMAN HIDROPONIK SECARA VERTIKAL

Main Author: Mulyono, Arif Agung
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/15157/
Daftar Isi:
  • Permintaan terhadap komoditas sayuran sawi di Indonesia secara umum terus meningkat informasi dari BPS 2005 untuk sawi 548.453 ton. Pada tahun 2009 sawi 562.838 ton hal ini menunjukan peningkatan produksi pertahunnya rata-rata untuk sawi 3,521 ton/ tahun. Di perkirakan kebutuhan akan sawi semakin sulit di penuhi sehingga di perlukan alternatif teknik budidaya yang menggunakan lahan sempit antara lain budidaya secara vertikal. Budidaya secara vertikal diantaranya adalah hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu Jawa Timur yang terletak pada ketinggian 600 m dpl. Penelitian dilakukan selama 4 bulan, dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013. Percobaan ini dilakukan dengan percobaan faktorial tersarang yang disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Nested, dengan perlakuan terdiri dari dua faktor. Faktor pertama dosis nutrisi dan faktor kedua adalah media tanam, diulang sebanyak 3 kali. Sampel tiap perlakuan 3 tanaman dari populasi. Adapun faktor perlakuan adalah faktor I : Dosis Nutrisi (D), yang terdiri dari : D0. Air Tanpa Nutrisi, D1. A 16,6 gram; B 16,6 gram dilarutkan pada air 20 liter, D2. A 20 gram; B 20 gram dilarutkan pada air 20 liter, dan faktor II : Media Tanam(T), terdiri dari : T1 Arang Sekam, T2 Serabut Kelapa, T3 Arang Sekam + pasir 1:1. Variabel pengamatan meliputi : suhu harian media tanam, pH harian media tanam, suhu harian media air, pH harian media air, jumlah daun per tanaman (helai), luas daun per tanaman (cm2), berat basah (g), berat kering (g). Setiap data dianalisis secara bertahap sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini. Setiap data dianalisis dengan uji F, uji perbandingan (Duncan 5%). Data juga dikenakan uji korelasi guna melihat hubungan antara variabel yang diamati. Berdasarkan analisis ragam, secara umum dosis nutrisi yang terbaik hal ini menunjukan bahwa peran pemberian nutrisi pada hidroponik sangat penting. Berdasarkan uji banding terhadap jumlah daun, luas daun, berat segar dan berat kering menunjukan pemberian nutrisi dengan ukuran A 20 gram, B 20 gram merupakan perlakuan yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Sementara air tanpa nutrisi lebih baik dibanding dengan air di berikan nutrisi A 16,6 gram, B 16,6 gram. Berdasarkan analisis ragam, secara umum media tanam tidak berpengaruh nyata (ns). Berdasarkan uji banding terhadap jumlah daun, luas daun, berat segar dan berat kering menunjukan media tanam arang sekam, serabut kelapa, dan arang sekam + pasir tidak berpengaruh nyata. Diketahui bahwa korelasi antara variabel ada yang bersifat positif berarti peningkatan variabel satu juga di ikuti peningkatan variabel yang lain. Korelasi negatif antara variabel pengamatan suhu harian berkorelasi dengan variabel pengamatan pH harian dan suhu harian.