ANALISIS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM RANGKA MENCAPAI KEMANDIRIAN (Studi Pada Pemerintah Kota di Jawa Timur)

Main Author: Santoso, Feri Eko
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/14618/
Daftar Isi:
  • Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD dan ditetapkan dengan peraturan daerah. APBD mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap kinerja keuangan Pemerintah Kota di Jawa Timur meliputi Pemerintah Kota Pemerintah Kota yaitu Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Kota Batu berdasarkan laporan APBD. Laporan APBD menyediakan informasi mengenai realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, dan pembiayaan dari suatu entitas pelaporan yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengevaluasi tingkat perkembangan kemampuan keuangan pemerintah Kota di Jawa Timur dalam rangka mencapai kemandirian. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan APBD tahun 2004-2008. Alat analisis yang digunakan adalah dengan rasio keuangan yang meliputi rasio kemandirian keuangan daerah, Rasio efektivitas, Rasio Aktivitas/Keserasian, dan rasio pertumbuhan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja keuangan pada sembilan Pemerintah Kota Pemerintah Kota yaitu Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Kota Batu dari tahun 2004-2008 secara umum termasuk dapat dikategorikan baik dalam melaksanakan otonomi daerah. Yang dilihat dari rasio kemandirian, efektivitas, aktivitas (belanja operasi dan belanja modal), dan pertumbuhan.