Tarif Parkir Naik Karena Sulit Dapat Uang Rp 200
Main Author: | Koran Surya, Surya |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Terbitan: |
Humas UMM
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/14168/ http://www.umm.ac.id/arsip/id-arsip-koran-1206.pdf |
ctrlnum |
14168 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.umm.ac.id/14168/</relation><title>Tarif Parkir Naik Karena Sulit Dapat Uang Rp 200</title><creator>Koran Surya, Surya</creator><subject>UMM In The Online Media</subject><description>SURYA Online, MALANG - Satu di antara alasan kenaikan tarif parkir di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah sulitnya mendapatkan uang Rp 200.

Seperti yang diungkapkan Pembantu Rektor II UMM, Fauzan, pecahan terkecil saat ini mayoritas Rp 500.

Setiap kali parkir, petugas parkir harus menyiapkan uang kembalian Rp 300. Karena terlalu ribet, tarif kemudian dinaikan menjadi Rp 500. Tarif ini berlaku untuk satu hari.

"Tidak banyak mahasiswa yang siap dengan uang pecahan Rp 200. Setiap hari tukang parkir harus repot dengan uang kembalian," katanya, Kamis (28/2/2013).

Lanjut Fauzan, bahkan sering terjadi mahasiswa membayar parkir dengan uang pecahan Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu.

Kondisi tersebut membuat antrian karena tukang parkir harus menghitung uag kembalian.

"Jadi kenaikan parkir itu bukan dengan alasan khusus, tapi lebih pada kepraktisan," ujarnya.</description><publisher>Humas UMM</publisher><date>2013</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><identifier> Koran Surya, Surya (2013) Tarif Parkir Naik Karena Sulit Dapat Uang Rp 200. Tarif Parkir Naik Karena Sulit Dapat Uang Rp 200. </identifier><relation>http://www.umm.ac.id/arsip/id-arsip-koran-1206.pdf</relation><recordID>14168</recordID></dc>
|
format |
Journal:Article Journal PeerReview:PeerReviewed PeerReview |
author |
Koran Surya, Surya |
title |
Tarif Parkir Naik Karena Sulit Dapat Uang Rp 200 |
publisher |
Humas UMM |
publishDate |
2013 |
topic |
UMM In The Online Media |
url |
http://eprints.umm.ac.id/14168/ http://www.umm.ac.id/arsip/id-arsip-koran-1206.pdf |
contents |
SURYA Online, MALANG - Satu di antara alasan kenaikan tarif parkir di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah sulitnya mendapatkan uang Rp 200.
Seperti yang diungkapkan Pembantu Rektor II UMM, Fauzan, pecahan terkecil saat ini mayoritas Rp 500.
Setiap kali parkir, petugas parkir harus menyiapkan uang kembalian Rp 300. Karena terlalu ribet, tarif kemudian dinaikan menjadi Rp 500. Tarif ini berlaku untuk satu hari.
"Tidak banyak mahasiswa yang siap dengan uang pecahan Rp 200. Setiap hari tukang parkir harus repot dengan uang kembalian," katanya, Kamis (28/2/2013).
Lanjut Fauzan, bahkan sering terjadi mahasiswa membayar parkir dengan uang pecahan Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu.
Kondisi tersebut membuat antrian karena tukang parkir harus menghitung uag kembalian.
"Jadi kenaikan parkir itu bukan dengan alasan khusus, tapi lebih pada kepraktisan," ujarnya. |
id |
IOS4109.14168 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Malang |
institution_id |
136 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang |
library_id |
546 |
collection |
UMM Institutional Repository |
repository_id |
4109 |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
repoId |
IOS4109 |
first_indexed |
2017-03-21T02:43:00Z |
last_indexed |
2017-03-21T02:43:00Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1675924213659074560 |
score |
17.538404 |