Reshuffle Jangan Jadi Bancakan Parpol
Main Author: | Koran Sriwijaya Post, Sriwijaya Post |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Terbitan: |
Humas UMM
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/13947/ http://www.umm.ac.id/arsip/id-arsip-koran-606.pdf |
Daftar Isi:
- MALANG - Reshuffle kabinet yang mungkin akan dilakukan Presiden SBY hendaknya tidak jadi bancakan parpol. Presiden harus melakukan berdasar kinerja menteri, alasan permasalahan hukum dan kesehatan. Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Masud Said mengatakan, Sabtu (24/9/2011), tiga hal yang bisa dijadikan pertimbangan Presiden SBY dalam melakukan reshuffle kabinet. "Pertama, jika seorang menteri tersandung masalah hukum, misalnya kasus korupsi. Ini sama sekali tidak bisa ditoleransi. Harus dicopot secepatnya," tegasnya. "Kedua, soal kesehatan. Sebenarnya hal ini tidak perlu dipermasalahkan publik karena kalau kesehatan menteri buruk akhirnya akan mempengaruhi kinerjanya," katanya.