Kasus "Cuci Otak" Siap Dibawa ke KontraS
Main Author: | Koran Kompas, Kompas |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Terbitan: |
Humas UMM
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/13841/ http://www.umm.ac.id/arsip/id-arsip-koran-663.pdf |
Daftar Isi:
- Ismed Jayadi, warga Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), paman dari Mahatir Rizqi, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (Jawa Timur) yang hingga kini tidak diketahui rimbanya karena diduga menjadi korban aksi cuci otak, menyatakan hal itu, Rabu (20/4/2011). Ia menilai, banyak pihak yang sejak semula seharusnya bertindak, termasuk pengurus kampus UMM dan aparat kepolisian, ternyata tidak kunjung bertindak. Padahal, semua identitas jejaringnya ada di tangan aparat. Rizki, menurut informasi teman-temannya yang dikumpulkan keluarga Ismed, direkrut oleh seorang mengaku berasal dari Lampung, tinggal kos di Jalan Kembang Turi, Malang. Nama perekrut itu adalah Muhayyin.