Budaya dan Modal Asing, Jadi Ancaman Terbesar
Main Author: | Koran Malang Post, Malang Post |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Terbitan: |
Humas UMM
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/13579/ http://www.umm.ac.id/arsip/id-arsip-koran-549.pdf |
Daftar Isi:
- MALANG - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin mengingatkan ancaman terbesar negara ini tidak hanya masalah militer saja. Tapi ancaman budaya asing dan kekuatan modal asing harus diwaspadai. Karena itu ada harapan besar yang bisa digantungkan dari upaya pemerintah melahirkan UU keamanan nasional (kamnas) yang saat ini sedang dirumuskan. ”Bangsa ini belum punya strategi nasional untuk menghadapi tantangan global,” ungkap Din Syamsudin dalam stadium general di DOME Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (14/1). Karena itu ia meminta warga Muhammadiyah terutama perguruan tingginya untuk ikut mengkritisi Rancangan Undang-undang Kamnas. Sebab menurutnya konten RUU tersebut masih belum sempurna. “Muhammadiyah mendukung RUU ini, tapi isinya belum tentu kami setujui semua. Karena itu akan diisi melalui diskusi,” ujarnya. Hadir di acara yang dipandu rektor, Muhadjir Effendy, itu Dirjen Strategi Pertahanan Kemenhan, Mayjend TNI Puguh SantosoSesi ini diikuti sejumlah dosen dan sekitar 400 mahasiswa Fakultas Hukum UMM.